Penyair dari Timur
Sosok yang dikenal sebagai Penyair dari Timur (Shair-e-Mushriq) adalah Muhammad Iqbal (Allama Iqbal). Beliau lahir di Sialkot, Punjab, India pada tahun 1877. Kemudian meninggal di Lahore pada tahun 1938 dalam usia 60 tahun. Dikenal juga dengan sebutan Mufakkir-e-Pakistan (The Inceptor of Pakistan) dan Hakeem-ul-Ummat (The Sage of the Ummah).
Muhammad Iqbal adalah penyair, politisi, dan filsuf besar abad ke-20. Termasuk salah satu tokoh paling berpengaruh baik dalam kesusastraan maupun politik dunia modern, khususnya Pakistan. Berbagai ide dan bulir pemikiran filosofis, kesastraan, kenegaraan hingga religi yang disampaikannya, turut mendasari terbentuknya Pakistan. Beliau mampu meramu dengan unik, pemikiran tokoh tasawuf Timur (Jalaludin M Rumi) dengan tokoh Barat (Friedrich Nietzsche) sehingga melahirkan figur ulama sekaligus filsuf merangkap negarawan.
Mulai belajar membaca kitab suci umat muslim (Al-Qur’an) di usia 4 tahun. Muhammad Iqbal menamatkan pendidikan formal pada Jurusan Bahasa Arab, Universitas Scotch Mission College, Sialkot, di bawah asuhan langsung Syekh Mir Hassan pada 1893. Dua tahun berikutnya, Muhammad Iqbal menerima gelar diploma setelah menempuh pendidikan pada Jurusan Seni, Universitas Murray, India. Pendidikan yang ditempuh selanjutnya adalah Bachelor of Arts (Philosophy, English literature and Arabic), Government College, Lahore tahun 1897. Kemudian Masters of Arts, Government College, Lahore tahun 1899. Selanjutnya, Bachelor of Arts, Trinity College, Cambridge tahun 1906. Dilanjut dengan PhD (filsafat), Ludwig Maximilian University, Munich tahun 1908.
Usai kembali ke tanah airnya pada 1908, Iqbal membanjiri India, khususnya wilayah barat-laut yang mayoritas populasi adalah muslim. Iqbal menuangkan berbagai pemikiran dan tulisannya terkait budaya, pendidikan, sosial ekonomi hingga sastra dan politik. Dikenal sangat kritis dan berani, nama Iqbal termasuk dalam deretan tokoh India yang menentang keterlibatan negaranya dalam Perang Dunia I. Sastrawan modern Pakistan ini juga tidak ragu melontarkan kritik tajam bahkan terhadap kondisi perpecahan dalam negaranya sendiri.
Sekitar tahun 1933, sekembalinya dari perjalanan ke Spanyol dan Afganistan, Iqbal didakwa secara medis menderita penyakit tenggorokan yang aneh. Setelah menderita sekian lama penyakitnya tersebut, sang Penyair dari Timur ini berhenti menoreh tinta untuk selamanya pada 21 April 1938. Prof. Sir Allama Muhammad Iqbal, Ph.D disemayamkan di Hazuri Bagh. Sebuah kebun tertutup yang terletak antara jalan masuk Masjid Badshahi dan Benteng Lahore, dan memperoleh penjagaan kenegaraan resmi dari pemerintah Pakistan.
Penghargaan yang diperoleh Muhammad Iqbal meliputi Medali, Khan Bahadurddin F.S. Jalaluddin, tahun 1897. Tahun 1922, dilantik dengan gelar 'Sir' oleh King George V. Kemudian dilantik sebagai 'Penyair Nasional' oleh pemerintah Pakistan.
Sumber : wikipedia
Sumber referensi :
Haloo.. penggemar p0Ker
BalasHapusI0nQQ*c0m - Komunitas 0nline terbesar di Indonesia, whatsapp +855 1537 3217
Bisa dp via pulsa juga (min 25rb)