Perjuangan Para Pencari Nafkah

Setiap akhir pekan, Taman A.U.P. di ramaikan oleh para pejuang pencari nafkah.

Saya sedang berjalan-jalan di Taman A.U.P., saya ke Taman A.U.P. tidak sendirian. Saya ke Taman A.U.P. bersama bapak, ibu dan adik saya.

Saya terus berjalan hingga ujung Taman A.U.P. Saya terus mencari abang yang berjualan batagor, ternyata abang batagornya sudah pulang kampung. Memang ini juga karena menjelang Puasa Ramadhan 1440 H. Kami jalan-jalan ke Taman A.U.P. ini tepat di hari Minggu,tanggal 5 Mei 2019.

Saat berjalan-jalan, saya dan keluarga saya pun merasa lapar. Kami pun makan Bubur Ayam Cianjur

  

Ini sosok anak pedagang Bubur Ayam Cianjur yang sedang menunggu pelanggan

Setelah saya selesai makan Bubur Ayam Cianjur, saya pun langsung berkenalan dengan penjualnya. Nama penjual Mang Eeng, rumahnya di Kampung Lima Jati Padang, anak 1 sudah besar. Mang Eeng dulu pernah kerja di pabrik selama 2 tahun. Dulu ingin punya warung, akhirnya beliau berjualan dengan gerobak di Taman A.U.P. dan sudah berjalan selama 10 tahun lebih. Mang Eeng setiap harinya menghabiskan kurang lebih 5 liter beras untuk membuat Bubur Ayam Cianjur. 5 liter beras ini bisa menjadi bubur 100 porsi, itu porsi terjual rata-rata setiap harinya. Ciri khas Bubur Ayam Cianjur yaitu ada daun bawang rebus dan emping. Bubur Ayam Cianjur ini mangkal di Taman A.U.P. dari jam 06.00 pagi sampai jam 11.00 siang. 1 porsi Bubur Ayam Cianjur harganya 10.000. Cukup mengenyangkan untuk menu sarapan.

Foto Bubur Ayam khas Cianjur 😋hmmm enaaaak👍     ♻

Para penyaji Bubur Ayam Cianjur melakukan pekerjaan mereka dengan sepenuh hati dan

sopan santun

********************

Setelah semua pertanyaan dijawab oleh Mang Eeng,  giliran saya berpindah ke Nanas Madu Pemalang milik Pak Akbar

Sesuai dengan penampakan, nanas madu ini ternyata enak, terus tidak terlalu asem.

Saya pun berkenalan dengan penjual Nanas Madu Pemalang. Awalnya, adik saya ingin beli arum manis lagi. Lalu saya pun berkenalan dengan penjual Nanas Madu Pemalang yang jual arum manis juga. Nama penjualnya adalah Bapak Akbar. Rumahnya di Jl. Satria Jagakarsa. Anak beliau ada dua, satu laki-laki dan satu perempuan. Dulu beliau pernah bekerja. Sekarang punya lapak di Pasar Minggu. Nanas Madu Pemalang ini dikirim langsung dari Pemalang. Di sana ada banyak kebun nanas madu. Nanas Madu Pemalang ini terjual lebih dari 100 butir setiap harinya. Pak Akbar mangkal di Taman A.U.P. dari jam 05.30 pagi sampai jam 14.00 siang.

Terlihat istri Pak Akbar tersenyum-senyum sambil mengupas dan mengiris nanas madu😊😄

Ini adalah foto yang ibu saya crop. Cerah dan bagus ya 😆    hihi

Saya sangat berterima kasih kepada kakak pendamping karena sudah mengajari kita semua untuk berwawancara dengan semua orang yang ada di sekitar kita

#eksplorasisekitar

#kelasonline

#tantangan2

#matabacaQuBA