Ketika Si Sulung jatuh
Tiba-tiba Si Sulung datang dengan
menutupi bagian bawah wajahnya. Saya melihatnya dengan keheranan dan berusaha
menengok serta mencari tahu ada apa dengan wajahnya. Si Sulung pun pelan-pelan
menurunkan tangannya dan memperlihatkan luka di sekitar bibir dan dagunya. Astaghfirullaahal’adzim…
terhenyak saya melihatnya.
Saya pun mengantarnya masuk ke rumah
untuk berganti pakaian yang terkena noda tanah dan membersihkan lukanya. Kemudian
sambil membersihkan luka, saya pun mulai bertanya, apa yang terjadi sebenarnya.
Si Sulung pun bercerita. Dia ingin
segera sampai ke masjid untuk shalat jama’ah Isya. Berhubung adzan sudah
berkumandang dan sebentar lagi iqamat, dia dengan temannya berlari supaya tidak
terlambat. Karena larinya terlalu kencang atau mungkin juga kondisi tubuhnya
yang sudah lelah seharian tidak beristirahat, Si Sulung pun jatuh tersungkur. Akibatnya,
bajunya kotor terkena noda tanah dan wajahnya luka-luka.
Saya merasa trenyuh ketika kemudian
Si Sulung bercerita bahwa peristiwa itu terjadi saat dirinya berangkat jama’ah
shalat. Itu berarti, Si Sulung tetap melanjutkan langkahnya ke masjid dan
shalat Isya dalam keadaan menahan sakit dan perih setelah jatuh. Allahu Akbar…
Sungguh saya sangat terharu dengan
pilihan tindakannya. Tetap memilih menyelesaikan niatnya shalat jama’ah dengan
kondisi menahan sakit. Padahal dia bisa saja langsung kembali ke rumah sesaat
setelah terjatuh. Namun, itu tidak dilakukannya.
Dari peristiwa ini pun kami lalu
berbincang tentang ketenangan dalam shalat. Meski sudah tahu akan terlambat,
bukan berarti terus tergesa-gesa. Tetap menjaga ketenangan ketika berjalan
menuju masjid dan saat menjalankan shalat. Kami pun berbincang tentang berlari.
Ketika kondisinya terges-gesa, berlari menjadi tidak terkendali, sehingga besar
kemungkinan mengakibatkan kecelakaan entah parah atau ringan. Apalagi kondisi
tubuh saat itu memang sudah mulai lelah karena tidak beristirahat seharian. Peristiwa
ini pun menjadi pelajaran berharga untuk saya dan Si Sulung.
#ODOPfor99days
#day32
Komentar
Posting Komentar