Fasilitator 3
(Oleh-oleh Training for Facilitators Ibu Profesional)
Setelah peserta mendapatkan beberapa
materi di dalam kelas, selanjutnya adalah microteaching
atau latihan belajar mengajar di dalam kelas. Latihan ini dimulai dari praktek
langsung menjadi fasilitator di dalam kelas yang dibagi dalam beberapa kelompok.
Setiap satu kelompok diwakili oleh tiga orang. Tiga orang perwakilan ini menyiapkan
diri untuk mempraktekkan materi microteaching.
Satu orang bertugas sebagai pembuka kelas, satu orang sebagai pengisi materi
dan satu orang lagi sebagai penutup kelas.
Sesi ini sangat ramai. Setiap kelompok
berusaha mempersiapkan microteaching
dengan baik. Beragam cara dilakukan untuk menarik minat pendengar. Kreasi-kreasi
pun dibuat supaya hasil belajar mengajar ini semakin bervariasi. Ada yang
menggunakan permainan-permainan sederhana namun mampu membuat peserta antusias.
Ada pula yang menggunakan cara-cara sedikit rumit. Pemateri juga
bermacam-macam. Ada yang suka dengan metode dongeng dan bahasa tubuh yang luwes.
Ada juga yang memilih dengan metode tanya jawab langsung. Semua tersaji apik dalam microteaching ini.
Setelah cukup melakukan microteaching, kami pun berlanjut ke
sesi berikutnya yaitu community service,
melakukan praktek belajar mengajar ke salah satu kelompok komunitas dan
dipilihlah Komunitas Ibu Profesional Salatiga. Dimulai dengan pemilihan tiga
orang wakil untuk tampil. Tiga orang ini akan praktek belajar mengajar di
hadapan anggota-anggota komunitas. Proses pemilihan pun dimulai dalam diskusi
kelompok besar satu kelas. Setelah terpilih, masing-masing perwakilan pun
segera mempersiapkan diri.
Keesokan harinya, kami menuju tempat
berkumpulnya anggota komunitas calon pendengar. Perjalanan lancar dan saat tiba
di tempat, langsung disambut dengan hangat. Seakan sudah berkenalan cukup lama.
Setelah pembawa acara memimpin jalannya acara satu demi satu, tibalah saatnya
perwakilan kelompok tampil. Pembukaan dilakukan dengan antusias diramu sedikit permainan dan respon pendengar pun
cukup meriah. Kemudian dilanjutkan dengan materi inti yang memilih metode
dongeng ditambah bahasa tubuh luwes dan cukup menyedot perhatian pendengar.
Selesai penyampaian materi inti,
kemudian ditutup dengan sedikit permainan sederhana namun cukup membuat
pendengar sedikit panik karena harus mencari uang logam yang ditentukan. Meski terasa
sedikit gugup namun para pendengar sangat menikmatinya. Para pendengar pun
berusaha ikut aktif dan berpartisipasi dalam permainan ini, hingga saat praktek
belajar mengajar selesai, kesan mendalam masih tersimpan dalam memori
masing-masing pendengar.
Setelah penampilan selesai, maka
acara kunjungan ini berlanjut dengan sesi ramah tamah antar sesama anggota. Melakukan
perluasan jaringan, bertanya tentang aktivitas masing-masing ataupun sekedar
bercerita ringan sambil menikmati sajian yang sudah disediakan. Setelah dirasa
cukup, acara pun ditutup dan dilengkapi dengan beberapa kali foto bersama.
#ODODPfor99days
#day17
Komentar
Posting Komentar