Ibu sebagai agen perubahan
Materi ke delapan
kelas Matrikulasi Ibu Profesional semakin “dalam”. Materi ini membahas tentang
peran seorang ibu sebagai agen perubahan. Ketika seorang ibu telah menemukan jalan
hidupnya kemudian kokoh dengan bangunan keluarganya, maka saatnya seorang ibu
bermanfaat untuk lingkungan sekitarnya. Memberikan kontribusi untuk kemajuan
masyarakat.
Bagaimana caranya?
Rumus yang kita pakai :
PASSION + EMPHATY = SOCIAL VENTURE
Social venture adalah suatu usaha yang didirikan oleh
seorang social enterpreneur baik
secara individu maupun organisasi yang bertujuan untuk memberikan solusi
sistemik untuk mencapai tujuan sosial yang berkelanjutan.
Seorang ibu bisa
membuat perubahan di masyarakat diawali dari rasa emphaty, membuat sebuah usaha yang berkelanjutan diawali dengan
menemukan passion dan menjadi orang
yang merdeka menentukan nasib hidupnya sendiri.
Hal ini akan membuat
kita bisa menyelesaikan permasalahan sosial di sekitar kita dengan kemampuan enterpreneur yang kita miliki. Sehingga
untuk melakukan perubahan tidak perlu menunggu dana dari luar, tapi cukup tekad
kuat dari dalam. Lebih detilnya bisa dipahami dengan bagan.
Bagan di bawah ini
berisi informasi saya terkait dengan pembahasan social venture
Bagan social venture
Bagan diatas menjelaskan bahwa minat
yang saya tekuni adalah bidang menjahit tas. Saya suka menjahit dan suka
mendukung orang lain untuk maju dengan kekuatannya sendiri. Kemudian, titik
fokus saya di masyarakat adalah ibu-ibu yang suka mengadakan kumpul-kumpul.
Biasanya mereka berkumpul untuk saling berbagi cerita, mengadakan arisan,
pengajian dan aktivitas lain. Nah, karena bidang yang saya tekuni adalah
menjahit tas, maka saya terpikir untuk membuka kelas belajar menjahit tas untuk
ibu-ibu yang berminat.
Kelas menjahit tas
Alhamdulillah, sampai saat ini sudah
beberapa kali kelas terealisasi dengan proses dan hasil yang cukup baik.
Ibu-ibu yang awalnya sama sekali tidak pernah berdekatan dengan mesin jahit,
akhirnya dengan minat dan keinginan untuk belajar, bisa mengikuti proses dan
menghasilkan tas untuk dipakai sendiri.
Ada juga ibu-ibu yang awalnya pernah
belajar menjahit baju, kemudian mencoba belajar menjahit tas dan bisa
menghasilkan produk yang bagus, bahkan menarik minat saudaranya untuk dibuatkan
tas juga.
Salah satu hasil dari kelas menjahit tas
Teriring doa, mudah-mudahan sedikit gerakan yang saya
lakukan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat lingkungan sekitar. Allah pun ridlo
dan terus melimpahkan rahmatNya untuk aktivitas ini. Amiin..
#NHW_8
Komentar
Posting Komentar