MATA BACA BERAKTIVITAS DI LUAR RUMAH
Setiap hari Rabu, beberapa waktu ini Kapten Buku : Yoga punya jadwal untuk mengikuti Kelas Arsitektur untuk Anak. Kelas yang berisi pengenalan dasar tentang arsitektur. Sebelum berangkat, Yoga mempersiapkan sendiri semua perlengkapan mengikuti kelas ini. Tempat belajar kelas ini lumayan jauh dari tempat tinggal kami. Kami menggunakan transportasi umum untuk menjangkaunya. Dimulai dengan jalan kaki sekitar sepuluh menit menuju stasiun KRL. Lalu membeli tiket kartu dan naik kereta listrik melewati lima stasiun KRL. Sampai di stasiun tujuan, kami masih menempuh perjalanan lagi sekitar dua puluh menit untuk sampai di tempat belajar. Anak-anak menikmati perjalanan ini.
Sampai di tempat belajar, masih ada waktu beberapa saat sebelum kelas dimulai. Yoga dan Putri masih punya waktu untuk bermain di taman sekitar. Mereka pun dengan riang menghabiskan waktu menunggu kelas dengan bermain di taman.
Waktu mulai kelas pun tiba. Yoga dan teman-temannya mulai masuk kelas bersama kakak pendamping. Anak-anak diajak untuk menuangkan idenya, mengungkapkan imajinasinya terkait dengan bahan pembelajaran. Kakak pendamping kelas ini cukup sabar dan telaten menemani anak-anak. Setiap anak pasti dapat kesempatan untuk merespon materi pembelajaran secara bergantian sehingga ide anak-anak bisa tersalurkan.
Putri pun tidak kalah sibuk. Ketika kelas Yoga berlangsung, Putri sibuk dengan perlengkapan gambarnya. Kertas, bolpen, spidol sudah dipersiapkan dari rumah. Sampai di tempat belajar, Putri pun langsung menikmati aktivitas corat coretnya. Ada sepuluh lembar kertas yang selesai dibuat gambar oleh Putri. Terkadang juga Putri ikut terlibat aktivitas di kelas bersama Yoga.
Proyek kali ini, semua anggota keluarga terlibat. Yoga menikmati kelas arsitekturnya, Putri menemani dengan persiapan aktivitasnya dan sesekali ikut bergabung di kelas. Saya pun menemani anak-anak selama kelas berlangsung dan menyibukkan diri dengan dokumentasi kemudian menuliskan proses Mata Baca ini. Bapak Reswit pun terlibat. Mengantar dan menjemput kami hingga bisa memastikan, kami selamat dalam perjalanan maupun saat berada di tujuan.
Hal-hal yang diamati anak-anak pun cukup beragam. Mulai dari ramainya stasiun saat berangkat dan pulang, karena KRL ini menjadi alternatif utama transportasi umum di ibukota. Yoga pun mengamati kenyataan bahwa KRL bisa membawa sekian banyak orang sekali jalan bahkan sampai berdesakan penumpang satu dengan lainnya. Ketika jam berangkat dan pulang kerja, KRL begitu padat penumpang. Namun, saat kami naik di jam tengah hari, KRL cukup longgar. Anak-anak merasakan langsung, bagaimana kondisinya ketika mereka naik KRL saat longgar dan ketika padat penumpang.
Anak-anak pun menikmati ruangnya bisa berinteraksi dan bermain dengan teman-temannya. Ada teman yang sudah lama kenal, ada juga teman baru. Mereka bisa berbaur satu sama lain saat kelas berlangsung maupun ketika waktu isrirahat jeda materi. Tidak ada rasa canggung di antara mereka, bahkan Putri pun bertemu dengan teman baru yang baik hati mau berbagi bekal dengannya.
Proyek Mata Baca kali ini kami tutup dengan menikmati coklat hangat sekeluarga di salah satu stasiun KRL.
#TantanganHari10
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP
Komentar
Posting Komentar