Bersih-bersih rumah
Setelah
kemarin seharian beraktivitas di luar rumah, hari ini kita sepakat untuk
berkegiatan di rumah. Membersihkan rumah dan segala isinya. Sebelum mulai
membersihkan rumah, saya dan Yoga melakukan kesepakatan, apa yang akan saya
kerjakan dan apa yang akan diselesaikan oleh Yoga. Dan Yoga memilih untuk
mengepel lantai. Setelah sepakat, saya pun mulai beraktivitas membersihkan
rumah. Saya mencuci dan menjemur baju, mencuci perabotan rumah tangga, kemudian
menyapu lantai.
Setelah selesai menyapu
lantai, saya pun mengingatkan Yoga tentang pilihan tugasnya mengepel. Yoga yang
sedang asyik bermain dengan legonya, tidak menanggapi. Tetap asyik bermain
bongkar pasang lego. Saya pun mendiamkannya. Beberapa saat berlalu, Yoga belum
beranjak. Saya mengingatkan lagi akan tugasnya untuk mengepel lantai. Dan Yoga
pun akhirnya beranjak mengambil pel dan cairan pembersihnya. Mulailah Yoga pel
seluruh lantai rumah. Yoga melakukannya dengan senang hati, pun ketika saya cek
lagi lantai yang sudah di pel, ternyata masih ada yang belum bersih, dia mau mengulangi untuk membersihkannya
tanpa mengeluh. Sungguh saya terharu melihat aktivitas Yoga ini.
Urusan berbagi pekerjaan
rumah tangga ini memang sudah kami mulai beberapa waktu yang lalu. Awal-awal,
Yoga memilih untuk membantu mencuci piring dan sendok. Saya menemani sekali dua
kali, kemudian Yoga bisa menyelesaikan pekerjaannya sendiri. Beberapa waktu
belakangan, Yoga memilih untuk mengepel lantai. Pekerjaan ini langsung
dilakukan sendiri dari awal, saya sesekali mengamati dan mengingatkan jika ada
lantai yang terlewat belum di pel dan masih terlihat kotor.
Kami menerapkan aktivitas
berbagi pekerjaan rumah tangga ini, maksudnya adalah untuk belajar ketrampilan
hidup. Selagi masih anak-anak, mereka perlu mengetahui, bahwa
pekerjaan-pekerjaan rumah tangga yang mungkin terlihat sepele, jika tidak pernah dilatih, itu menjadi hal
yang berat. Sedari kecil, mereka mesti mengenal dan merasakannya, sehingga saat
dewasa nanti mereka tidak kaget dan telah terbiasa dengan ketrampilan
menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, dan mampu menyelesaikan ketrampilan hidup
lainnya. Kami pun tidak memandang jenis kelamin, baik anak laki-laki atau
perempuan, ketrampilan menyelesaikan pekerjaan rumah tangga ini menjadi sarana
berlatih mereka.
Selain tentang berlatih
ketrampilan hidup, menyelesaikan pekerjaan rumah tangga ini juga menjadi sarana
berlatih bertanggung jawab. Ketika Yoga sudah memilih pekerjaan yang
diinginkan, maka dia bertanggung jawab penuh untuk menyelesaikan pekerjaan
pilihannya itu, dari awal hingga akhir. Dia pastikan perlengkapan pel telah
siap, lantai sudah disapu, dia pel semua lantai hingga bersih, sampai dia
mengembalikan kembali perlengkapan mengepel di tempat semula.
Sungguh, ini bukan
perkara yang mudah bagi kami, sehingga latihan ketrampilan hidup dan tanggung
jawab ini perlu terus diulang. Latihan yang terus berulang ini, semoga menjadi
kebiasaan baik dan mampu membentuk karakter positif bagi anak. Apalah artinya
seseorang dengan kecerdasan intelektual tinggi namun memiliki karakter yang
kurang baik, akan menjadi satu sosok
pribadi yang kurang menyenangkan. Sehingga kami terus berusaha untuk menemani
anak-anak tumbuh menjadi sosok yang mudah-mudahan berkarakter positif kuat,
dengan berbekal latihan berkesinambungan dalam kehidupan sehari-harinya.
Komentar
Posting Komentar