Dunia di dalam rumah
Hidup di era teknologi yang semakin
canggih memang perlu adaptasi. Satu sisi kita sangat terbantu dengan adanya
aplikasi online yang mempermudah aktivitas rutin. Sisi lain, banyak pihak yang
belum mampu menerima dengan terbuka, perubahan-perubahan sistem yang cenderung
tidak konvensional lagi.
Saya tidak akan meramaikan situasi
yang sedang berkembang saat ini. Adanya gejolak dan amarah pihak-pihak yang
belum menerima sepenuhnya terhadap kemajuan teknologi. Siapalah saya ini? Saya hanya ingin sedikit bercerita, bagaimana
seorang ibu rumah tangga dengan bantuan kemajuan teknologi bisa meningkatkan
kapasitasnya sebagai orang tua. Ya, saya sebagai ibu rumah tangga dengan aktivitas
yang lebih banyak dilakukan di rumah. Apalagi, saya termasuk tipe yang kurang
suka kumpul-kumpul jika tidak ada keperluan. Jadilah aktivitas lebih banyak
diselesaikan di rumah. Jika semua hal bisa dilakukan dari rumah, maka saya akan
selesaikan dari dalam rumah.
Kemajuan teknologi ini sangat
membantu aktivitas saya sebagai ibu yang doyan
ngandang (suka berada di dalam rumah). Mulai dari mencari artikel dan
pengetahuan-pengetahuan yang berhubungan dengan pengasuhan dan pendidikan anak,
mencari materi belajar dan lembar kerja untuk aktivitas anak, memperoleh ilmu tentang
keluarga dan ilmu lainnya, mendapatkan tutorial ketrampilan yang diperlukan,
menonton film, membeli barang yang dibutuhkan tanpa pergi ke toko, dan
berjejaring dengan komunitas sesama ibu ataupun komunitas positif lainnya.
Teknologi yang semakin canggih ini
seakan jadi penyelamat bagi saya, seorang ibu rumah tangga. Keinginan yang kuat
untuk terus menimba ilmu dan meningkatkan kapasitas sebagai orang tua, menuntut
saya untuk banyak berinteraksi dengan produk teknologi. Apalagi saat ini,
ketika anak-anak pun mulai berkenalan dengan produk teknologi, maka orang tua
harus ikut belajar juga. Kemudahan-kemudahan didapatkan dengan bantuan produk
teknologi. Satu produk teknologi bisa mendukung berbagai macam aktivitas yang
diperlukan.
Pengalaman yang paling terasa
mendalam bersama canggihnya teknologi ini, ketika saya masuk komunitas. Berniat
untuk menambah teman yang bisa diajak belajar bersama, dan menambah pengetahuan
dari berjejaring. Terasa sekali kemudahannya. Saya bisa berkomunikasi dengan
orang-orang yang ahli dalam bidangnya secara langsung dengan bantuan teknologi.
Mendapatkan tambahan ilmu tanpa keluar rumah. Ini sungguh kenikmatan tersendiri
bagi saya.
Selain itu, dengan berjejaring di
komunitas dan dibantu teknologi ini, saya juga bisa belajar menjadi tim yang
baik. Meski diantara kami ada yang belum kenal muka, belum pernah bertemu
sekalipun, namun kami mampu menjadi tim yang solid. Didasarkan pada kesamaan
niat untuk belajar di komunitas, menjadikan kami dekat dan mampu bekerja sama
meski mengenal wajah pun terkadang hanya lewat foto atau gambar. Hal-hal ini
sangat mempengaruhi kapasitas saya sebagai orang tua.
Meskipun saya sangat terbantu dengan
kemajuan teknologi ini, bukan berarti lalu menjadi orang asing di lingkungan
sekitar. Saya tetap memberi porsi untuk bersosialisasi dengan lingkungan
sekitar, meski intensitasnya tidak terlalu banyak. Bagaimanapun, hadirnya
teknologi canggih ini bukan berarti segala-galanya dalam kehidupan kita. Pasti ada
titik-titik penyeimbang yang harus terus dilakukan, supaya kita mampu menikmati
segala kemudahan sesuai dengan kebutuhan.
#ODOPfor99days
#day57
Komentar
Posting Komentar