Postingan

Rahmi dan Kegalauan Dirinya

Rahmi Luthfiani merasakan kesedihan mendalam. Senyum mengembang keluarga besar begitu mengiris hati, ketika foto-foto wisuda dan pernikahan kakak sepupu bertebaran di grup keluarga besar. Rasanya ingin sekali mengulang waktu, hingga kebersamaan dengan keluarga bisa ia nikmati. Kebahagiaan pun ingin ia raih bersama keluarga. Namun, waktu tak bisa berputar kembali. Sabtu, 22 Februari 2020 adalah hari yang sangat mengecewakan baginya. Sebagian besar keluarga bercengkrama di Purworejo menghadiri pernikahan kakak sepupu. Sebagian keluarga di Tangerang menikmati kebahagiaan di sebuah acara wisuda saudara. Rahmi, tidak menjadi bagian dari kedua acara besar tersebut. Karena ketidakjelasan dirinya untuk memilih ikut, akhirnya dua acara besar itu pun terlewati begitu saja. Pedih rasa hatinya.  Ia pun kemudian memutuskan untuk bepergian ke perpustakaan nasional di daerah Menteng Jakarta Pusat di hari yang sama. Sebagai salah satu bentuk menghibur diri. Dari pagi hingga sore, ia berusah

Penyair dari Timur

Gambar
Sosok yang dikenal sebagai Penyair dari Timur (Shair-e-Mushriq) adalah Muhammad Iqbal (Allama Iqbal). Beliau lahir di Sialkot, Punjab, India pada tahun 1877. Kemudian meninggal di Lahore pada tahun 1938 dalam usia 60 tahun. Dikenal juga dengan sebutan Mufakkir-e-Pakistan (The Inceptor of Pakistan) dan Hakeem-ul-Ummat (The Sage of the Ummah).  Muhammad Iqbal adalah penyair, politisi, dan filsuf besar abad ke-20. Termasuk salah satu tokoh paling berpengaruh baik dalam kesusastraan maupun politik dunia modern, khususnya Pakistan. Berbagai ide dan bulir pemikiran filosofis, kesastraan, kenegaraan hingga religi yang disampaikannya, turut mendasari terbentuknya Pakistan. Beliau mampu meramu dengan unik, pemikiran tokoh tasawuf Timur (Jalaludin M Rumi) dengan tokoh Barat (Friedrich Nietzsche) sehingga melahirkan figur ulama sekaligus filsuf merangkap negarawan.  Mulai belajar membaca kitab suci umat muslim (Al-Qur’an) di usia 4 tahun. Muhammad Iqbal menamatkan pendidikan formal pada J

Teman baru Biru

“Sebentar lagi, dia pasti lewat” gumam Biru sendirian. Beberapa menit kemudian, seorang anak laki-laki yang postur tubuhnya tidak jauh berbeda dengan Biru, melewati depan rumahnya. Anak tersebut berjalan dengan cepat, sambil membawa rantang susun dua. Biru sudah memperhatikannya selama sepekan ini. Di siang bolong, pada jam yang sama, anak tersebut pasti akan lewat di depan rumahnya. Rasa penasaran Biru tak terbendung lagi. Sosok anak sebaya dengannya itu mengusik hatinya. Biru heran, di siang terik, mestinya anak-anak ada di rumah untuk beristirahat. Orang tua Biru selalu mengingatkannya, bahwa di siang hari tidak boleh main keluar rumah. Siang hari, saatnya untuk istirahat setelah dari pagi beraktivitas di luar atau sekolah. Ketika sore menjelang, barulah diijinkan untuk main di luar rumah. Akhirnya, setelah sepekan lebih sehari Biru memperhatikan anak tersebut, ia pun memberanikan diri untuk menyapanya. Siang itu, Biru sudah bersiap di dekat jendela. Saat anak tersebut lewat

Merawat Bayi dengan Cinta

Gambar
Kisah Inspiratif : Seorang pemudi usia sekitar 19 tahun mendirikan yayasan bersama keluarganya untuk merawat bayi-bayi yang kurang perhatian dari orang tuanya. Maggha, sudah merawat bayi sekitar 40an bayi. Bayi-bayi tersebut lalu ada yang kembali ke orangtuanya, ada yang diadopsi, dan ada juga yang masih tinggal di Yayasan Metta Mama dan Maggha.  Awal dari gerakan ini adalah rasa kepedulian Maggha terhadap bayi yang kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya. Lalu Maggha mengutarakan niatnya ke orang tua, untuk merawat bayi. Beberapa kali niat itu dipertanyakan ulang oleh keluarganya, dan Maggha tetap bertekad kuat untuk mewujudkannya. Orang tuanya pun mengabulkan niat baik tersebut dan mendukung sepenuhnya niat tersebut. Sumber kisah : https://youtu.be/2grEB6mHcGA Pelajaran yang diperoleh : Masih banyak kondisi yang kurang menguntungkan bagi banyak orang di sekitar kita. Maggha, salah satu contoh pemudi yang peduli dengan lingkungannya. Jiwa sosialnya ti

Perjuangan Para Pencari Nafkah

Gambar
Setiap akhir pekan, Taman A.U.P. di ramaikan oleh para pejuang pencari nafkah. Saya sedang berjalan-jalan di Taman A.U.P., saya ke Taman A.U.P. tidak sendirian. Saya ke Taman A.U.P. bersama bapak, ibu dan adik saya. Saya terus berjalan hingga ujung Taman A.U.P. Saya terus mencari abang yang berjualan batagor, ternyata abang batagornya sudah pulang kampung. Memang ini juga karena menjelang Puasa Ramadhan 1440 H. Kami jalan-jalan ke Taman A.U.P. ini tepat di hari Minggu,tanggal 5 Mei 2019. Saat berjalan-jalan, saya dan keluarga saya pun merasa lapar. Kami pun makan Bubur Ayam Cianjur    Ini sosok anak pedagang Bubur Ayam Cianjur yang sedang menunggu pelanggan Setelah saya selesai makan Bubur Ayam Cianjur, saya pun langsung berkenalan dengan penjualnya. Nama penjual Mang Eeng, rumahnya di Kampung Lima Jati Padang, anak 1 sudah besar. Mang Eeng dulu pernah kerja di pabrik selama 2 tahun. Dulu ingin punya warung, akhirnya be

Proposal Rencana Karya

Gambar
Area Area yang akan di kunjungi adalah Taman A.U.P. di Jalan Hortikultura Pasar Minggu Jakarta Selatan Saya ingin mengunjungi Taman A.U.P. karena banyak pedagang berjualan, :-) karena itu saya ingin menggali kisah mereka Bentuk eksplorasi Gali kisah para pedagang yang berjualan di Taman A.U.P. Saya akan menggali kisah 2 pedagang yaitu pedagang bubur ayam cianjur dan pedagang nanas madu pemalang karena buburnya enak dan nanas madunya juga enak 🤠😎 Bentuk karya Berupa esai foto Rencana kerja 1. Berkenalan dan wawancara dengan para pedagang 2. Membuat dokumentasi foto 3. Mengamati aktivitas para pedagang 4. Mengolah data menjadi esai foto *oleh Yoga #eksplorasisekitar #kelasonline #tantangan2 #matabacaQuBA

1 km Sekitar Rumahku

Gambar
Halo saya sudah masuk tantangan 2 kelas online Eksplorasi Sekitar Saya akan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Kakak pendamping Ini hasil saya keliling di sekitar rumah dengan jarak 1km Peta 1 km dari rumahku  Saya berada di SMP Yasporbi II Saya berada di taman A.U.P. Saya berada di Kementrian Pertanian (depan taman A.U.P.) Saya berada di TK Bhakti Atomita (sebelah komplek Batan)  Saya berada di kantor pos komplek Kejaksaan Agung Saya berada di taman bermain Bhakti Tugas (di komplek Bea Cukai) Saya berada di bengkel mobil Poltangan (depan RM Putri Bundo) Saya berada di Terminal Pasar Minggu (foto saat sedang di Terminal Pasar Minggu) Saya berada di Komplek Batan (foto di depan warung Pocut Dara) Saya berada di depan masjid Al- istiqomah Saat saya berkeliling, saya bersama bapak naik motor Rasanya seneeeeeng banget terus pas lagi laper, saya berkunjung ke taman A.U.P. ada abang bata