Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

MAIN BARENG

Gambar
Yoga dan Putri bersama kawan "Main yuuuk..." Setiap hari, teriakan khas ini selalu terdengar di depan pintu Anak-anak pun segera keluar menyambutnya Dengan sigap, mereka pun menyiapkan alat main dan ambil posisi Terkadang, posisi duduk membuat mereka sedikit 'rame' Namun, beberapa menit kemudian mereka pun bermain kembali dengan seru Pemandangan ini membahagiakan hati kami Terus berniat, tempat kami tinggal menjadi sarana anak-anak main bareng dengan bahagia #baskomteam #matabacaQuBA #snackitaid

HARAPAN YANG MEWUJUD

Gambar
Bahagia Satu kata yang bisa terungkapkan setelah menemani proses berjalannya materi 11 Bunda Sayang. Materi yang membahas tentang Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak ini, menjadi bahasan seru dengan metode belajar kelompok. Sudah lama sekali ya tidak menikmati proses belajar kelompok. Nah, teman-teman di kelas Bunda Sayang, menjalankan kembali belajar kelompok ini secara online. Bagaimana teknisnya? Setiap kelas, dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Kelompok kecil yang telah ada kemudian membahas poin-poin yang diberikan berkaitan dengan tema Fitrah Seksualitas. Keseruan diskusi dalam kelompok kecil ini, kemudian dipresentasikan dalam kelas, sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Satu per satu tiap kelompok memaparkan hasil pemikiran mereka dengan apik. Lebih seru lagi, setiap kelompok selesai presentasi dan diskusi di kelas, maka akan hadir berbagai macam media edukasi hasil karya mereka. Media edukasi ini banyak variasinya. Mulai dari brosur, video, lagu dan berbagai ha

TUMBUHNYA FITRAH SEKSUALITAS DALAM KELUARGA

Perlukah keluarga menumbuhkan fitrah seksualitas anak? Pertanyaan ini muncul, didasari oleh pemahaman yang umum ada bahwa mempelajari tentang seksualitas itu adalah hal yang tabu, tidak pantas. Apakah demikian? Dalam lingkup keluarga inti pun, masih tabu? Ini yang perlu kita cermati bersama. Tema Fitrah Seksualitas ini mesti mendapatkan porsi cukup untuk dibahas, terutama dalam keluarga. Jika kemarin, membahas seksualitas itu tabu, maka untuk saat ini, perlu . Kenapa? Banyak informasi dan kejadian di sekitar kita sangat membutuhkan benteng ilmu dari dalam keluarga. Beberapa waktu yang lalu, ada kejadian di tetangga RT tempat kami tinggal. Seorang kakek yang senang ‘mengusili’ anak-anak perempuan usia dini. Saat dibedah kasusnya dan akan dilaporkan ke pihak yang berwenang, keluarganya meminta untuk damai saja. Miris rasanya. Ustadz Harry Santosa dalam buku Fitrah Based Education menjelaskan bahwa fitrah seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa dan be

PERAN PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI

Gambar
Laki-laki dan perempuan diciptakan sesuai dengan peran yang diembannya. Laki-laki diciptakan dengan kondisi fisik lebih kuat dan berpikir mengutamakan logika. Hal ini sesuai dengan perannya sebagai pelindung dan orang yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan keluarga. Begitu pun dengan perempuan. Diciptakan dengan kelembutan hati dan lebih penyayang. Sesuai dengan perannya untuk menemani tumbuh kembang anak-anak. Memelihara, membina dan mendidik anak-anak dalam keluarga. Laki-laki dan perempuan, dengan komposisi penciptaannya masing-masing, menempatkan diri dalam perannya yang sesuai. Hal ini menjadikan posisi perempuan dan laki-laki saling mendukung dan bekerja sama. Keberadaan laki-laki dan perempuan adalah untuk saling melengkapi. Pemahaman sederhana untuk pembahasan kali ini, bisa kita cermati dalam media berikut ini, Demikian obrolan kita kali ini Obrolan sederhana yang mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk semua Sampai jumpa lagi di tulisan berikutnya yaa

LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

Gambar
Membuka obrolan tentang fitrah seksualitas lagi. Proses ini, membuat kami pun belajar kembali. Menggali ilmu lagi, membaca berbagai referensi lagi. Semangat kami pun terpacu kembali untuk menyegarkan ingatan. Dulu, pernah belajar terkait tema ini. Sekarang, dengan perkembangan terbaru  yang banyak terjadi di sekitar kami, maka perlu untuk membuka ingatan lagi. Membedahnya, kemudian menambah informasi dan ilmu dalam obrolan kami di rumah. Terkait bahasan fitrah seksualitas ini, kami pun mencoba untuk membuka kembali pemahaman-pemahaman yang selama ini telah ada. Terutama poin tentang Laki-laki dan Perempuan. Pemaknaan di lapangan, terkadang menjadi rancu ketika membahas Laki-laki dan Perempuan. Nah solusinya, coba kita angkat obrolan dalam keluarga tentang pemaknaan Laki-laki dan Perempuan. Seperti apa sebenarnya? Kami membaca referensi dan mencoba untuk membuat media sederhana yang bisa dipakai bersama dalam keluarga. Media ini boleh digunakan, jika memang sesuai dengan apa yan

BERSIH DIRI

Kemarin kita telah membahas tentang Aurat, Mahram, dan Aqil Baligh. Bahasan ini kami coba buat dengan media yang sederhana. Supaya orang tua dan anak lebih mudah memahami tema yang dibahas. Ini menjadi salah satu solusi yang kami hadirkan, yakni menumbuhkan kembali obrolan terkait fitrah seksualitas di dalam rumah. Anak-anak ditemani ngobrol hal-hal penting seputar fitrah seksualitas oleh orang tua, supaya informasi yang mereka dapatkan tepat dan benar. Anak-anak pun menjadi lebih percaya diri dan bisa mengendalikan dirinya sendiri. Orang tua tidak akan bisa terus mendampinginya kemana pun. Namun, insya Allah jika obrolan dalam keluarga berjalan lancar, anak-anak pun siap menghadapi dunia luar di sekitarnya. Bahasan selanjutnya yang akan kami angkat adalah tentang Bersih Diri. Ini terkait dengan pemahaman sebelumnya, Aqil Baligh. Ketika anak-anak telah sampai masanya di gerbang kedewasaan (baligh), maka mereka pun harus paham cara membersihkan dirinya sendiri. Anak-anak perlu tau

AQIL BALIGH

Gambar
Aqil Baligh adalah pintu gerbang anak-anak menuju kedewasaannya. Anak-anak perlu paham kondisi Aqil Baligh ini, supaya ketika saatnya datang, mereka tidak terlalu kaget dengan keadaannya. Aqil Baligh masih menjadi lingkup bahasan Fitrah Seksualitas. Ketika anak-anak memasuki proses Aqil Baligh dengan baik dan benar, maka Fitrah Seksualitasnya pun tumbuh sesuai. Menemani anak-anak masuk ke gerbang Aqil Baligh ini menjadi salah satu bentuk ikhtiar orang tua untuk menjaga dan merawat fitrah anak-anak tumbuh sesuai jalannya. Berikut ini media sederhana yang bisa digunakan orang tua untuk menemani anak-anak memahami kondisi Aqil Baligh, Meski media sederhana, semoga bisa sedikit membantu para orang tua menemani anak-anak menuju gerbang kedewasaan. Terimakasih atas perhatiannya, Sampai bertemu lagi di media berikutnya… Sumber tulisan : http://www.aktual.com/mengenal-tanda-tanda-baligh/ https://id.m.wikipedia.org/wiki/Baligh https://kangsantri.id/pengertian-aqi

MEMPELAJARI MAHRAM

Gambar
Setelah kemarin kami belajar kembali tentang Aurat, tema selanjutnya yang kami pelajari adalah tentang Mahram. Tema ini kami angkat dalam obrolan keluarga, karena masih berkaitan dengan bahasan fitrah seksualitas. Ketika anak-anak dapat memahami pengertian Mahram dan batasannya, harapan kami, pertumbuhan fitrah seksualitas mereka akan sesuai dengan jalannya. Kami sebagai orang tua, terus berusaha untuk menemani tumbuh kembang anak-anak sesuai fitrahnya, termasuk fitrah seksualitas ini. Bagaimana pemaparan tentang Mahram ini? Kami awali dari pengertian Mahram yang tertulis di bawah ini, Mahram ini terbagi menjadi dua, Mahram Muabbad dan Mahram Muaqqot. Secara detil, kami mencoba membuat pemaparan tentang Mahram ini di link berikut, https://steller.co/s/7pFAxbP8a7K Media yang kami buat di atas, sekaligus menjadi media pembelajaran kami di rumah bersama anak-anak. Jika dirasa cocok dengan teman-teman dan bisa digunakan, silakan dipakai yaa Terimakasih atas perhati

MENGENAL AURAT

Gambar
Presentasi kelompok di Kelas Bunda Sayang Fasilitator Nasional sudah selesai. Sepuluh kelompok sudah tampil memaparkan idenya dan berdiskusi dengan seru. Sekarang saatnya, kami membuat tulisan secara pribadi melanjutkan T10H materi 11. Kali ini, kami mengangkat tema tentang Aurat. Tema Aurat ini sudah pernah kami bahas dalam forum keluarga di rumah. Seiring dengan berjalannya waktu dan usia anak-anak pun berubah, maka kami perlu untuk membahasnya lagi. Usia Yoga yang sudah masuk ke tahap pre aqil baligh, ketika ditanya ulang tentang Aurat, langsung bisa menjawab dengan tegas. Putri, di usia yang belum genap tujuh tahun, masih membutuhkan pengulangan obrolan seputar Aurat. Pengulangan ini semakin menancapkan pemahaman di benak Putri mengenai arti dan batasan Aurat. Supaya lebih mudah memahami arti dari Aurat ini, maka kami membuat rangkuman penting seputar Aurat dan nantinya akan menjadi pelengkap belajar di rumah. Kenapa kami bahas Aurat lagi? Terkait dengan tema mat

TEMAN BELAJAR ASYIK BAGI ANAK

Gambar
Masuk ke presentasi kelompok 10. Ini adalah presentasi terakhir di Kelas Bunda Sayang Fasilitator Nasional. Kelompok 10 ini berjudul The Incredible Ten. Personilnya terdiri dari Henifa Andriana, Lina Prihatin, Fathiyatus Sa’adah dan Wening P Nursya’bania. Judul presentasi yang diangkat oleh kelompok 10 yaitu Belajar Asyik Fitrah Seksualitas bersama Buah Hati. Dimulai dengan pertanyaan, mengapa orang tua perlu memahami fitrah seksualitas? Kelompok 10 menjelaskan bahwa orang tua perlu memahaminya supaya mampu mengantarkan anak menjadi soleh/ solehah, orang tua mampu menjelaskan pada anak dan orang tua mampu menjadi teladan bagi anak. Lalu, mengapa orang tua perlu mengajarkan seksualitas pada anak? Berikut pemaparan dari kelompok 10 : 1. Orang tua mampu mendampingi anak menemukan jawaban dari rasa ingin tahu 2. Keterbukaan komunikasi antara orang tua dan anak 3. Penanaman value keluarga pada anak 4. Mencegah anak mendapat pemahaman dari sumber yang tidak aman Kemud

SEMAKIN MENGENALI DIRI

Mari kita lanjutkan menulis hasil presentasi dan diskusi dari kelompok 9. Kelompok ini memperkenalkan diri dengan sebutan ARSA yaitu ada Azizah Juniarti, Rizqie Jurnaliska, Siti Mashunah dan Annisa. Diawali dengan membahas definisi fitrah seksualitas dan urgensinya. Menjaga fitrah seksualitas pada anak, hal yang sangat penting. Ini didasarkan pada sifat ingin tahu anak yang besar sehingga diharapkan mereka mendapat informasi yang benar. Menurut Sofyan Sauri, pendidikan seks itu sangat penting terutama bagi remaja, karena beberapa hal : 1. Mereka belum faham hakikat seks, sementara orang tua menganggapnya tabu. 2. Ketidakfahaman remaja tentang konsekwensi dan tanggung jawab atas kesehatan anatomi reproduksinya, dan mereka menjadi komoditi media pornografi seperti internet dll Kemudian untuk tujuan pendidikan seks tentu berbeda-beda, sesuai dengan perkembangannya.   1. Usia Balita, tujuannnya untuk memperkenalkan organ tubuh, perbedaan fungsi laki-laki dan perempuan 2. Usia Rema

AKU DAN TUBUHKU BERHARGA

Hasil presentasi yang disajikan kali ini, dibuat oleh kelompok 8, Figure of eight. Figure of eight atau Simpul tali yang membentuk angka delapan (8), dalam rock climbing/ wall climbing adalah sebagai rem untuk belayer. Belayer bisa di definisikan secara singkat dalam wall/ rock climbing adalah sebagai orang yang mengamankan/mencegah jatuhnya climber secara langsung, jadi belayer bisa disebut rem dari climber agar tidak jatuh langsung ke tanah. Apabila seorang climber jatuh ke tanah pasti akan fatal akibatnya. Filosofi dari istilah figure of eight ini bisa diambil benang merahnya bahwa kelompok 8 ini berharap,  dapat bermanfaat sebagai rem atau penjaga anak-anak kita dalam menjaga fitrah seksualitasnya. Siapakah personil figure of eight ? Terdiri dari empat fasilitator dari kota yang berbeda-beda yakni Dian Annuriah Rahmawati - IIP Jakarta, Eka Ratnawati - IIP Bogor, Fauziah - IIP Depok, Nurlaila Muhammad Dib - IIP Aceh. Materi presentasinya mengangkat tentang Kasus pedofil