Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Mengunci Ilmu dengan Amal

Gambar
Ilmu tanpa Amal bagaikan pohon tak berbuah Kelas Matrikulasi Ibu Profesional terdiri dari materi satu hingga materi ke sepuluh. Materi satu hingga sepuluh ini saling berkaitan . Diawali dengan pemantapan diri seorang perempuan untuk berperan menjadi dirinya sendiri, menjadi istri dan menjadi ibu. Ketika perempuan telah menemukan misi hidupnya, maka selanjutnya memaksimalkan diri untuk menjadi istri yang bisa bekerja sama dengan suami. Lalu, memaksimalkan potensinya untuk menemani anak-anak menuju jalan kehidupannya masing-masing. Setelah optimal dengan perannya sebagai istri dan ibu di dalam keluarga, maka perempuan masuk ke ranah masyarakat terutama di lingkungan sekitarnya. Berkecimpung di ranah masyarakat,  membentuk komunitas yang optimal dan sebagai bentuk kebermanfaatan diri atas  keberadaan seorang perempuan. Materi satu hingga sepuluh ini bisa digambarkan dalam bentuk mind map , sebagai berikut : Hal-hal apa saja yang perlu disiapkan, jika kita mem

Ibu sebagai agen perubahan

Gambar
Materi ke delapan kelas Matrikulasi Ibu Profesional semakin “dalam”. Materi ini membahas tentang peran seorang ibu sebagai agen perubahan. Ketika seorang ibu telah menemukan jalan hidupnya kemudian kokoh dengan bangunan keluarganya, maka saatnya seorang ibu bermanfaat untuk lingkungan sekitarnya. Memberikan kontribusi untuk kemajuan masyarakat. Bagaimana caranya? Rumus yang kita pakai : PASSION + EMPHATY = SOCIAL VENTURE Social venture adalah suatu usaha yang didirikan oleh seorang social enterpreneur baik secara individu maupun organisasi yang bertujuan untuk memberikan solusi sistemik untuk mencapai tujuan sosial yang berkelanjutan. Seorang ibu bisa membuat perubahan di masyarakat diawali dari rasa emphaty , membuat sebuah usaha yang berkelanjutan diawali dengan menemukan passion dan menjadi orang yang merdeka menentukan nasib hidupnya sendiri. Hal ini akan membuat kita bisa menyelesaikan permasalahan sosial di sekitar kita dengan kemampuan enterpreneur yang

Misi spesifik

Gambar
Ketika sudah memahami bahwa yang harus dicari itu kemuliaan, maka langkah selanjutnya menemukan misi spesifik kehidupan kita. Misi spesifik inilah jalan menuju kemuliaan tersebut. Bagaimana cara menemukan misi spesifik tersebut? Berikut ini langkah-langkah menemukan misi spesifik : a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas di kuadran SUKA dan BISA b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE  DO HAVE” di bawah ini :          1. Kita ingin menjadi apa? (BE)                  2. Kita ingin melakukan apa? (DO)                  3. Kita ingin memiliki apa? (HAVE)      c. Perhatikan 3 aspek dimensi waktu di bawah ini dan isilah:          1. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime  purpose)          2. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahunke depan (strategic plan)          3. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun (new year resolution) Mulailah dengan PERUBAHAN, karena pilihannya hanya satu, BERU

Menjemput kemuliaan

“Karena RIZQI itu PASTI, KEMULIAAN yang harus dicari” -Septi Peni Wulandani- Usaha yang dilakukan seorang perempuan, istri dan ibu adalah menjemput kemuliaan. Ketika kemuliaan diri telah sepenuhnya diraih, maka rizki akan datang tanpa dicari. Menjemput kemuliaan ini, dimulai dengan membaca kekuatan diri dan memahami peran hidup yang melekat pada diri. Kemudian terus mengasah kekuatan ini hingga optimal dan mampu menyebarkan manfaat bagi banyak orang, terutama bermanfaat untuk keluarga dan meluas ke masyarakat. Melihat kekuatan diri ini, kita bisa gunakan sarana tes Talents Mapping. Hasil untuk diri saya adalah sebagai berikut : Urutan Bakat 1.              Input 2.              Responsibility 3.              Developer 4.              Maximizer 5.              Connectedness 6.              Analytical 7.              Learner 8.              Harmony 9.              Futuristic 10.         Intellection Melihat urutan bakat diatas, saya termasuk dom

Memahami Cara Diri Belajar

Gambar
Tulisan kali ini sedikit mencatat tentang perjalanan, bagaimana diri ini melakukan proses belajar. Berkaca diri, seperti apakah proses belajar diri bermula, kemudian proses belajar itu terus berlanjut, dan bagaimanakah evaluasi sementaranya. Kenapa proses ini perlu dicatat? Ini adalah bagian dari cara diri mengenal lebih dekat dengan diri sendiri. Selain itu, menjadi dokumentasi untuk pegangan langkah selanjutnya, bahkan bisa jadi pegangan untuk anak-anak nantinya. Mengingat masa lalu Bagaimana proses diri belajar di masa lalu? Diri ini suka sekali belajar. Apapun informasi yang ingin diketahui, akan dicari sampai ketemu. Mulai dari membaca, membuat catatan penting hingga sering ikut acara seminar, sesi sharing dan belajar dengan tokoh. Lebih menarik lagi jika saat belajar ada praktek langsungnya, jadi materi yang dipelajari lebih mudah dipahami. Masa-masa sekolah, selain menikmati masa belajar di kelas, juga berusaha mencari informasi di luar kelas atau sekolah, meski harus

Peta aktivitas

Sampai di Nice Home Work keempat. Tugasnya adalah mencatat aktivitas paling penting dan paling tidak penting. Kenapa harus dicatat? Karena, catatan ini sebagai pijakan kita melakukan aktivitas positif yang berpengaruh pada kualitas kita sebagai perempuan, istri dan ibu dalam keluarga. Tiga aktivitas paling penting : 1.    Menemani anak-anak bermain dan belajar di rumah 2.    Mengembangkan sisi produktif Ibu Rumah Tangga 3.    Menemani anak-anak tetangga mengaji di Musholla Tiga aktivitas paling tidak penting : 1.    Baca status orang lain di sosial media yang isinya sebatas keluhan 2.    Ngobrol ngalor ngidul tanpa ada tujuan pembicaraan yang bermanfaat 3.    Keluh kesah berkepanjangan Alhamdulilah, tiga aktivitas paling penting di atas sudah menjadi bagian rutinitas sehari-hari. Selanjutnya, untuk mempermudah aktivitas penting itu dilakukan, maka dibuatlah jadwal waktu harian sebagai pengingat diri sendiri. Subuh – 08.00  à menyelesaikan pekerjaan r

Kurikulum belajar 2

Gambar
Nice Home Work masih berlanjut. Jika kemarin kita membuat kurikulum untuk diri sendiri, maka saat ini kita akan membuat kurikulum untuk anak-anak kita. Selama ini, sebenarnya kami sudah terbiasa mengamati tumbuh kembang anak-anak dan mencatatnya. Niat kami, itu sebagai jejak petualang anak-anak saat ini dan akan menjadi catatan sejarah untuk mereka. Selama ini kami mencatatnya berdasarkan proses apa saja yang telah mereka lalui. Bagaimana perkembangan anak-anak mulai dari kandungan hingga saat ini. Catatan-catatan itu tercampur menjadi satu buku untuk setiap anak. Setelah beberapa waktu terakhir kami mencari ilmu tentang Pendidikan Berbasis Fitrah dan Akhlaq, Talents Mapping kemudian materi-materi di Kelas Matrikulasi Ibu Profesional ini, maka kami mencoba mempraktekkan ilmu tersebut ketika mengamati tumbuh kembang anak-anak. Mencoba menata kembali catatan perkembangan mereka. Kami menjadikan ilmu tersebut sebagai referensi dalam menemani tumbuh kembang anak-anak, sehingga catata

Kurikulum belajar

Nice home work ketiga. Semakin mengasah otak untuk mengerjakannya. Tugas kali ini, menyambung dari tugas sebelumnya. NHW 1 tentang checklist untuk “memantaskan diri”,  kemudian NHW 2 tentang kekuatan-kekuatan yang dimiliki serta misi spesifik keluarga yang diamanahkan pada kita. Tugas ketiga ini, kita akan membuat rangkaian kurikulum yang sesuai dengan diri kita. Rangkaian kurikulum yang kita buat untuk diri kita sendiri berhubungan dengan misi hidup yang menempel pada diri kita. Rangkaian kurikulum ini diturunkan dari pilihan bidang apa yang kita ambil. Baik, langsung kita masuk ke poin-poin tugas ketiga ini : a.    Poin ini terkait dengan pengisian checklist pada tugas pertama dan sampai saat ini terus berusaha untuk praktek memenuhinya. b.      Penetapan misi hidup dan bidang yang dipilih.           Misi hidup  : pembelajar, suka belajar dan memfasilitasi orang untuk belajar Bidang        : menjahit tas Peran           : fasilitator c.      Ilmu yang pe

Rumah ilmu

Masuk tugas Matrikulasi Ibu Profesional kedua. Ada lima poin yang perlu dibedah dalam nice home work ini. Poin pertama adalah merasakan binar-binar cinta kembali kepada pasangan halal kita (suami). Memupuk rasa cinta dan kasih sayang suami istri supaya tumbuh dan berkembang semakin indah. Setelah poin pertama tersebut, tugas kita kemudian melihat sisi kekuatan anak-anak dan diri kita sendiri. Kekuatan-kekuatan ini kemudian menjadi rumusan, kenapa kita dihadirkan oleh Allah di muka bumi ini. Apakah tugas khusus keluarga kita sebagai satu bagian unik dalam masyarakat di sekitar kita? Nah, kita akan coba mulai bedah satu per satu lima poin tugas ini. 1.    Memupuk binar cinta dengan suami lewat surat Tugas ini hadir ketika suami sedang ada tugas di luar, sehingga kami menggunakan media eletronik untuk berkirim surat. Setelah mendapat izin dari suami, berikut dilampirkan isi surat tersebut. #surat untukmu# Aku bukanlah seorang perempuan sempurna Yang harus sel