Catatan Kehidupan

Saat ini, Yoga dan Putri masih menyukai lego. Setiap hari, lego menjadi jadwal main rutin di rumah. Mulai dari lego belum berbentuk kemudian melihat tutorial dan terwujudlah bentuk sesuai gambar maupun rangkaian lego hasil imajinasi mereka sendiri. Merangkai lego ini ternyata tidak mudah. Bagi anak-anak atau orang dewasa yang memang suka dan mampu memahami rangkaian, maka akan mudah mewujudkan imajinasi mereka. Namun, bagi anak atau orang dewasa yang kurang suka merangkai, maka melihat lego yang belum tersusun, bisa jadi malah membuat kesal hati. Begitu pun dengan Yoga dan Putri. Yoga memang teramati suka merangkai, jadi ketika ada lego baru atau lama yang masih berantakan, dia akan segera merangkai kepingannya dengan melihat tutorial atau pun atas imajinasinya sendiri. Putri, mengikuti Yoga, sering mencoba merangkai lego. Karena Putri teramati cenderung suka cerita, maka saat merangkai lego, sering dibantu oleh Yoga. Nah, ketika rangkaian lego sudah diwujudkan oleh Yoga

“Ibu, lihat! Putri menemukan sesuatu!”, teriak Yoga “Wah... apa itu?”, saya bergegas penuh tanda tanya “Ini bu, lihat ini.. Putri bisa ketemu ini. Tutup ini bisa dipasang di wadah itu”, Yoga kemudian menjelaskan “Wooww kereeen Yeeaayy,” saya pun takjub sambil tepuk tangan dan pasang wajah penuh kebahagiaan “Putri, gimana ceritanya bisa menemukan pasangan tutup buat wadah itu?”, saya pun tergelitik untuk bertanya “Tadi kan pas aku main, aku lihat tutup ini. Terus aku mikir, kayaknya bisa dipakai buat nutup wadah. Aku cobain pasang ke wadah itu. Eh, ternyata bisa. Kan itu sama-sama bulat”, Putri menerangkan panjang lebar Yoga dan saya menyimak dengan serius. Saya pun terkagum-kagum. Oooh...begini prosesnya… Subhaanallaah, Istimewa.. #Hari11 #Tantangan10Hari #GameLevel6 #KuliahBunSayIIP #ILoveMath #MathAroundUs

"Mas Yoga, kira-kira kalau ibu akan pindahin kotak ini ke sebelah kiri, muat ga ya?", saya meminta pendapat Yoga "Emm..emm..aku belum tau bu," jawab Yoga "Gimana caranya supaya bisa tau muat nggaknya yaa", saya pancing Yoga "Kita ukur pakai penggaris bu?", usul Yoga "Ya, bisa kita coba ukur pakai penggaris mas", saya pun menyetujui Lalu Yoga ambil penggaris panjang. Ukur sana sini sampai kami menemukan tata ruangan yang pas untuk tempat kotak-kotak kami. #Hari10 #Tantangan10Hari #GameLevel6 #KuliahBunSayIIP #ILoveMath #MathAroundUs

“Putri sudah mandi?”, tanya saya “Beluum”, jawab Putri “Mau mandi jam berapa?”, lanjut saya “Emmm...emmm…”, Putri menampakkan wajah berpikirnya “Jam sembilan boleh? Sepuluh menit lagi”, kata saya “Jarum panjangnya di angka berapa?”, Putri bertanya lagi “Di angka dua belas yaa”, saya pun menjelaskan “Siaap ibuu”, teriak Putri --------- Lima menit kemudian “Sudah waktunya mandi bu?”, tiba-tiba Putri bertanya “Belum Putri, lima menit lagi yaa. Kalau sudah waktunya, ibu nanti bilang sama Putri”, terang saya “Iyaa”, Putri pun menanggapi #Hari9 #Tantangan10Hari #GameLevel6 #KuliahBunSayIIP #ILoveMath #MathAroundUs

“Yoga, bapak minta tolong disiapkan keripiknya empat bungkus yaa”, terdengar suara bapak di pagi hari “Siap! Rasa apa aja? Siapa yang beli bapak?”, tanya Yoga “Teman bapak yang mau beli. Rasa coklat, daging panggang, balado sama susu yaa”, jawab bapak “Ini bapak keripiknya”, Yoga pun memberikan satu kantong keripik ke bapak “Terimakasih, nanti teman bapak bayar berapa?”, lanjut bapak lagi “Lima belas ribu tambah lima belas ribu tambah lima belas ribu tambah lima belas ribu. Emmm...bentar ku itung dulu.. Jadinya enam puluh ribu ya bapak”, Yoga pun menanggapi “Sip. Terimakasih ya mas”, bapak pun tersenyum mendengar jawaban Yoga #Hari8 #Tantangan10Hari #GameLevel6 #KuliahBunSayIIP #ILoveMath #MathAroundUs

Sudah masuk jam makan siang. Saya belum masak apapun untuk dinikmati anak-anak. Gas habis dan belum beli. Jadi dari pagi tidak ada aktivitas di dapur. Saya pun tanya ke anak-anak, mereka mau makan apa...Anak-anak tampaknya sedang tidak punya ide, karena lama sekali mereka berpikir jawabannya. Lalu saya ingat, ada postingan tentang pizza nasi. Bahan dasarnya mudah saja. Nasi, bumbu dan telur ditambah sayuran atau bahan lain sesuai selera. Saya pun mengusulkan menu pizza nasi untuk makan siang mereka. Anak-anak pun setuju dan kami pun segera meluncur ke dapur. Cek nasi, cukup dikonsumsi untuk mereka berdua, karena saya dan suami sedang menikmati puasa. Lalu kami siapkan semua bahan. Kocok dua buah telur dengan bumbu, masukkan nasi dan tata di atas loyang. Tambahan sayuran pilihan anak-anak yaitu pipilan jagung manis dan irisan tomat. Setelah siap, oven pun dinyalakan. Ketika proses memanggang ini, anak-anak membantu saya cek waktu. Berhubung timer oven sedang macet, ja

Hari ini, kami kumpul di dapur. Rencana masak sup dan goreng tahu. Yoga ikut menemani saya di dapur, potong-potong sayuran dan tahu. Saat memotong tahu, Yoga berteriak gembira. “Ibuu, coba lihat tahunya. Tadi kotak, lalu aku potong. Sekarang aku tata di wadah, bisa seperti ini”, teriak Yoga “Mana coba lihat...oh iya bener..”, saya pun menanggapi “Ini juga mas, potongan sayur ini. Macam-macam bentuknya ya”, lanjut saya “Iyaa, itu bentuk bulat tapi tidak rata yaa”, Yoga menimpali Begitulah matematika, ada di sekitar kita #Hari6 #Tantangan10Hari #GameLevel6 #KuliahBunSayIIP #ILoveMath #MathAroundUs

Salah satu jajanan kesukaan Yoga dan Putri adalah yoghurt. Satu pak isi tiga puluh stik yoghurt, bisa dihabiskan seketika jika tidak kami batasi. Woooww… Nah, saat kami buka yoghurt packing yang kedua, saya pun menyusun strategi. Kami jejerkan semua stik yoghurt, kami hitung rame-rame jumlahnya. Lalu kami terlibat obrolan seru. “Kalau sehari, Yoga dan Putri masing-masing jatahnya dua stik yoghurt, berarti satu pak bisa untuk berapa hari ya?”, saya pun tiba-tiba nyeletuk Yoga mulai tampak mengerutkan keningnya, berpikir. Lalu kami pun sama-sama mencari jawabannya. Utak atik stik yoghurt sampai Yoga menemukan kesimpulan, mereka masing-masing dapat jatah tujuh hari makan yoghurt. Lalu ada sisa dua stik yang mereka rencanakan untuk ibu dan bapaknya. “Ibu, aku maunya sehari makan satu stik saja yaa”, tiba-tiba Yoga angkat suara “Kenapa mas?”, tanya saya penasaran “Biar yoghurtku nggak cepat habis”, jawab Yoga Saya pun tersenyum simpul mendengar jawaban Yoga

Ketika Idul Fitri kemarin, anak-anak mendapatkan ‘salam tempel’ dari saudara yang kami kunjungi. Mereka senang sekali, terlihat dari raut muka dan respon tubuhnya saat menerima ‘salam tempel’ ini. Uang ‘salam tempel’ ini kemudian disimpan oleh masing-masing anak. Setelah suasana lebaran selesai dan kami sudah tenang kembali di rumah, anak-anak pun menanyakan keberadaan uang tersebut. Mereka berceloteh tentang rencana apa saja yang akan diwujudkan dengan uang ‘salam tempel’ tersebut. Saya mendengarkan dengan seksama. Anak-anak bercerita kalau mereka ingin beli lego dari uang tersebut. Lalu saya pancing lagi, rencana lainnya apa saja. Anak-anak pun bercerita panjang lebar dan kami pun terlibat obrolan seru. Akhirnya ditetapkan, sebagian uang ‘salam tempel’ mereka untuk membeli lego. Budget yang ditetapkan adalah 250.000 masing-masing anak. “Ibuu, kita sudah dapat legonya”, ucap Putri setelah selesai membeli lego bersama pak Reswit “Alhamdulillah, seperti apa mbak le

Ha, matematika ada di jalan raya? Betul. Matematika ada dimana-mana. Ketika kita sedang berada di jalan raya pun, matematika mengelilingi kita. Seperti apakah itu? Yuuk kita lihat plat mobil atau motor yang berseliweran di jalan. Ada angka dan huruf di sana. Kita bisa utak atik angkanya untuk mempertajam penguasaan bilangan. Misalnya, plat B 1234 U. Kita bisa ajak anak-anak untuk utak atik angkanya. Jika semua angka ditambahkan, jumlahnya jadi berapa atau jika dikurangi jadi berapa. Anak yang usianya lebih kecil, bisa dimulai dengan mengenalkan bentuk angkanya, jika belum sampai di level tambah kurang. Ini jadi permainan seru kami saat di perjalanan. #Hari3 #Tantangan10Hari #GameLevel6 #KuliahBunSayIIP #ILoveMath #MathAroundUs

"Ada berapa gerbong dalam satu rangkaian KRL ini ya?”, saya membuka percakapan Satu, dua… “Lima gerbong bu”, jawab Yoga ---- Saat di dalam KRL “Wiii tempat pegangan tangan yang di atas itu banyak yaaa. Ada berapa ya?”, saya pun bertanya lagi “Sebelah sini, ada sepuluh. Di sebelah sana ada empat”, cerita Putri “Yang bentuknya bulat itu ada berapa ya?”, saya melanjutkan percakapan “Yang bulat sebelah sini ada dua puluh”, Yoga pun menjawab “Kalau yang segitiga itu, ada berapa?”, saya pun bertanya lagi “Ada empat buu”, jawab Putri #Hari2 #Tantangan10Hari #GameLevel6 #KuliahBunSayIIP #ILoveMath #MathAroundUs

Putri saat ini, suka baca buku tentang huruf O. Buku itu menceritakan tentang seorang ibu yang suka dengan jajanan onde-onde, lalu ketika beliau punya anak, diberilah nama O. Putri suka sekali baca buku ini. Lalu saya pun terpikir untuk menghubungkan onde-onde dengan perkenalan bilangan. Jadilah pagi ini, kami cerita dan menulis tentang onde-onde. Yoga pun ikut terlibat dalam cerita bilangan onde-onde ini. Apakah anak-anak doyan onde-onde juga? Tentu… Kami sering sekali beli onde-onde, bahkan Putri bisa makan onde-onde lebih dari satu saat disajikan untuknya. #Hari1 #Tantangan10Hari #GameLevel6 #KuliahBunSayIIP #ILoveMath #MathAroundUs 

Melewati proses tantangan dokumentasi literasi selama kurang lebih 10 hari, membuat energi membaca kami sekeluarga penuh kembali. Membaca buku adalah salah satu kebutuhan dalam kehidupan keluarga kami, namun selama ini belum konsisten mendokumentasikannya. Ketika ada tantangan untuk mendokumentasikan buku yang kami baca, itu hal yang menambah seru kegiatan membaca. Anak-anak pun mendapat kesempatan untuk memilih kreasi dokumentasi mereka. Ketika ditawarkan dokumentasi dengan pohon literasi, ternyata anak-anak kurang tertarik. Mereka lebih memilih membuat dokumentasi literasinya dengan gambar pesawat dan aksesoris awan, bintang serta bulan. Pilihan dokumentasi tersebut semakin membuat semarak kegiatan literasi di rumah. Anak-anak seru saling memperhatikan hasil dokumentasi mereka. Ketika saya lupa membantu menuliskan hasil bacaan mereka, maka alarm mereka pun berbunyi untuk mengingatkan. Suasana menyenangkan seperti ini semakin membuat kami ketagihan menikmati aktivitas membaca.