BERLATIH MENIKMATI REZEKI


Langkah awal yang kami lakukan adalah ngobrol bareng sekeluarga tentang rezeki. Ini yang mulai kami lakukan saat menikmati game level 8. Memaknai rezeki secara luas. Rezeki yang sifatnya tidak hanya sekedar materi. Kesehatan yang kita rasakan, rasa aman dan nyaman dalam keseharian, ini termasuk dalam kerangka rezeki. Kemudahan yang menghampiri setiap langkah kaki perjalanan kita pun, termasuk dalam kerangka rezeki.

Salah satu rezeki yang perlu dilatih adalah saat kita berhadapan dengan uang. Rezeki yang sifatnya materi. Kita sangat perlu menaikkan level bagaimana cara menghadapi uang. Inilah yang kami lakukan bersama anak-anak. Mencoba membedah tentang uang. Bagaimana cara memperoleh uang atau memperoleh pendapatan. Bagaimana mental bekerja keras dipupuk sedikit demi sedikit. Kami mencoba berlatih memakai wadah proyek keluarga. Proyek kelompok belajar dan proyek dagang keripik pisang. Kegiatan yang terkait dengan proyek ini, kami berikan imbalan uang ke anak-anak. Lalu mereka pun kami temani untuk mencatat pendapatan yang telah diperolehnya. Kami terus berusaha menemani proses yang sedang mereka jalankan ini. Levelnya pun berbeda antara anak pertama dengan anak kedua.

Proses-proses dalam proyek keluarga ini banyak memberikan pelajaran untuk kami. Anak-anak merasakan bagaimana perjuangannya untuk mendapatkan uang sedikit demi sedikit. Lalu konsisten menuliskan pendapatan mereka dalam satu buku. Selanjutnya, kami pun akan berlatih, bagaimana cara tepat mengelola uang yang telah didapat. Hak-hak yang harus terpenuhi terkait dengan pos-pos pendapatan ini supaya uang yang kami miliki barokah dan bermanfaat. Kami sebagai orang tua pun belajar banyak di game level ini. Belajar mengelola pendapatan dari pintu-pintu rezeki yang Allah bukakan dengan sangat lebar. Berlatih mengelola uang supaya semakin barokah dan menebar manfaat secara luas.

Kami pun bersama-sama belajar memahami kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan mana yang perlu segera dipenuhi, kebutuhan yang bisa ditunda sementara waktu dan keinginan semu yang tidak perlu dipenuhi. Bagaimana memetakan kebutuhan ini kemudian membuat skala prioritas sehingga kami tidak kewalahan dengan banyaknya hal yang seakan butuh dilengkapi semuanya. Proses berlatih memetakan ini perlu terus kami asah. Kami menyadari, terkadang masih khilaf dengan berbagai keinginan yang tiba-tiba muncul dan serasa dibutuhkan. Jadi, menikmati rezeki ini terus akan kami latih dan berusaha terus naik level supaya kami semakin mampu meraih kemuliaan dalam kehidupan ini.






#AliranRasa
#GameLevel8
#KuliahBunSayIIP
#RezekiItuPastiKemuliaanHarusDicari 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perlukah Anak Berlatih Mengelola Keuangan?

Berkunjung ke Kantor Lurah Pejaten Timur

Merica dan Ketumbar

Kreasi botol bekas