Perempuan profesional

Satu hal yang saya suka adalah mendapatkan kesempatan untuk belajar lagi bersama pakar dan komunitas. Asah pikir, asah hati dan asah jari lagi untuk mewujudkannya dalam kepingan-kepingan  catatan kehidupan. Kali ini catatan yang dibuat berkaitan dengan tugas asyik pertama dari Program Matrikulasi Ibu Profesional Batch#1. Kita mencoba membuat tolok ukur masing-masing tentang seberapa ahlinya kita menjalankan status dan peran sebagai seorang perempuan. Bagaimana indikator seorang perempuan itu menjalankan peran sebagai individu, istri dan ibu.

 Baiklah, berikut ini catatan seorang perempuan yang berusaha optimal menjalankan perannya sebagai individu, istri dan ibu dalam kehidupannya.

     1. Individu
a.     Shalat lima waktu tepat
b.     Membaca dan memahami Al Qur’an beserta terjemahannya
c.      Belajar dan berjejaring online – offline
d.     Menjahit tas untuk dijual/ pesanan
e.     Menjadi fasilitator ibu-ibu yang berminat belajar menjahit tas
f.       Menjadi fasilitator anak-anak tetangga mengaji di Musholla

2.  Istri
a.     Mendoakan dan mendukung aktivitas positif suami
b.     Memberi masukan/ saran saat diperlukan suami
c.      Hadir lahir batin saat dibutuhkan suami
d.     Memasak makanan kesukaan suami
e.     Jembatan komunikasi suami dan anak
f.       Ngangenin
g.     Menciptakan suasana rumah yang nyaman dan asyik
h.     Mengelola keuangan keluarga
i.        Menyiapkan keperluan sehari-hari

3.  Ibu
a.     Menemani anak belajar bermain di rumah/ di luar rumah
b.     Memasak bersama anak
c.      Beraktivitas bersama anak di rumah/ di luar rumah
d.     Menemani anak membaca buku atau bercerita menjelang tidur
e.     Mengamati dan mendokumentasikan tumbuh kembang anak

Ada banyak tolok ukur yang ditorehkan di sini sebagai jalan menjadi seorang perempuan profesional dengan berbagai perannya. Poin-poin ini sebagian besar di catat berdasarkan hasil diskusi bersama suami dan anak-anak sebagai pelanggan pertama dan utama atas kinerja seorang perempuan. Anak-anak saat ini dalam rentang usia 4 – 7 tahun dan masih sangat memerlukan perhatian penuh dari orang tua terutama ibu. Oleh karenanya, di saat ada kegiatan di luar rumah, kami terus berusaha untuk melibatkan mereka dalam beraktivitas. Misalnya, ketika ada jadwal menjahit di rumah atau di luar rumah, anak-anak ikut serta berproses, bahkan jika mereka sudah menguasai teknis menjahit meskipun sedikit, mereka di beri kesempatan untuk berbagi pengetahuannya. Begitu pula ketika beraktivitas menjadi fasilitator anak-anak tetangga mengaji di Musholla. Ada kesempatan bagi anak-anak untuk belajar menjadi fasilitator bagi teman-temannya.

Indikator yang telah di catat ini, untuk proses awal akan dilakukan selama 10 pekan ke depan dimulai dari hari ini, Jum’at 13 Mei 2016. Terus berharap dan berusaha, jalan ini mampu mengantarkan diri menjadi pribadi perempuan yang handal dan semakin bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga serta masyarakat.


“ Sesungguhnya shalatku, ibadahku,
hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah,
Tuhan seluruh alam”

(QS Al An’am ayat 162)


#NHW_1



Komentar

  1. Keren mb diyah...smg dimudahkan menuju kriteria profesional yg telah dituliskan..:-)aamiin..

    BalasHapus
  2. amiin..barokah selalu untuk keluarga mbak Yeni yaa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perlukah Anak Berlatih Mengelola Keuangan?

Berkunjung ke Kantor Lurah Pejaten Timur

Merica dan Ketumbar

Kreasi botol bekas