Perlukah Anak Berlatih Mengelola Keuangan?


Melatih anak untuk mengelola keuangan sangatlah penting. Hal ini berpengaruh pada proses hidupnya ketika dewasa kelak. Anak yang terbiasa berlatih mengelola keuangan sejak dini, akan bisa mengatur uangnya dengan baik. Mereka bisa menata keuangannya berdasarkan latihan-latihan yang dilakukan.

Mengutip karya Benjamin Graham dalam buku Intelligent Investor (Santo Vibby, 2012) dikatakan bahwa tidak ada masalah untuk mengenalkan manajemen uang pada anak. Menurut buku tersebut, ada sejumlah jenjang usia yang harus diperhatikan orang tua ketika  mengenalkan pengelolaan uang pada anak. Berikut uraian ideal mengenai usia anak dalam mengenalkan dan mengajarkan tentang uang versi Graham :

1. Usia 9 tahun
Di usia ini, pembelajaran tata kelola keuangan diawali dengan pemberian uang saku mingguan. Uang itu kemudian dialokasikan dalam tiga toples yang berbeda. Toples pertama digunakan untuk konsumsi, toples kedua untuk tabungan jangka panjang dan toples ketiga digunakan untuk amal. Alokasi uang pada tiga toples ini menjelaskan pada anak ke mana uangnya ditempatkan dan sekaligus memberikan pemahaman pentingnya meemperkirakan tujuan jangka panjang dan jangka pendek.

2. Usia 13 tahun
Di usia ini, pengeluaran uang mendadak jadi bertambah. Ada pengeluaran untuk membeli baju, kumpul bersama teman dan lain sebagainya. Pemahaman tentang pengelolaan keuangan dapat membantu anak ketika memasuki usia ini yang cenderung konsumtif. Prinsip toples yang diterapkan dalam perencanaan keuangan, bisa berubah menjadi rekening bank. Mereka pun mulai menguasai dasar-dasar ekonomi. Mulai mahir membuat anggaran belanja pribadi dengan mempertimbangkan sejumlah aspek, seperti membuat perbandingan harga dan barang, membuat keputusan cepat dan lain sebagainya.

3. Usia 18 tahun
Kebutuhan di usia ini lebih banyak berorientasi pada masa depan. Usia ini merupakan kesempatan terakhir orang tua untuk mengarahkan anak dalam mengelola keuangannya. Orang tua mesti lebih memantapkan kembali skala prioritas anak terhadap kebutuhan dan keinginan. Bila orang tua masih memberlakukan uang saku, berikanlah dana yang cukup  besar, sehingga memungkinkan anak mengalokasikan sejumlah dananya dalam bentuk anggaran belanja.

4. Usia 23 tahun
Di usia ini, anak harus lebih baik mengelola keuangan seperti menyimpan catatan keuangan, membayar tagihan daan mulai  berinvestasi. Anak yang tengah memasuki jenjang perguruan tinggi, memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang tata kelola keuangan lebih baik. Anak mulai belajar tidak bergantung dengan pemberian orang tua. Pembelajaran itu nantinya akan menjadi bekal ketika dia memasuki jenjang keluarga dan seterusnya.




Dra. Sulastiningsih (2008) menjelaskan standar dalam mengelola uang untuk anak-anak. Pertama, latih anak untuk mencatat penggunaan uang dalam buku catatan kecil. Catatan penggunaan uang ini, jadi alat untuk mengetahui barang apa saja yang sudah dibeli oleh anak-anak. Kedua, berikan penjelasan tentang cara orang tua memperoleh uang. Langkah ini untuk menjelaskan bahwa uang tidak diterima secara gratis. Uang yang terbaik adalah yang diperoleh dari bekerja, bukan pemberian. Ketiga, latih anak untuk membuat skala prioritas dari kebutuhan yang harus dipenuhi dengan uang. Anak dilatih mengendalikan keinginannya. 

Berlatih mengelola keuangan bagi anak, menjadi poin penting dalam perjalanan kehidupannya. Ketika orang tua optimal menemani anak-anak berlatih kelola uang, itu adalah bekal berharga bagi anak. Mereka paham bagaimana menata kehidupan dan keuangannya. Berharap, anak-anak akan tumbuh menjadi  pribadi yang penuh tanggung jawab dan tidak banyak bergantung pada orang lain.

Sumber bacaan :
Santo Vibby, Money and Business Skills. 2012
Dra. Sulastiningsih, Cerdas Mengelola Keuangan Keluarga. 2008

Komentar

  1. Ternyata anak juga mesti diberikan edukasi ya tentang manajemn keuangan. Biasanya kita cm ngasi uang trus trrserah anak mau diapain.kalau sarannya bgini, pas banget mba buat dicoba.thanks ya...

    BalasHapus
  2. anak saya masih 7 tahun, perlu dicoba nih tipsnya, supaya dia bisa mengelola uang dengan baik

    BalasHapus
  3. Inspiratif. Terima kasih informasinya.

    BalasHapus
  4. Melatih anak menngelola keuangan harus diajarkan oleh orang tua langsung secara praktis,karena di sekolah SD sampai universitas tidak diajarkan. Setuju,patut diterapkan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merica dan Ketumbar

Bangkit dari rasa bersalah

Manusia dicipta