Tips Komunikasi dalam Keluarga


Ketika rasa kecewa melanda, apa yang kita lakukan?
Saat marah memuncak, bisakah kita tetap tenang?

Rasa kecewa, marah sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Terkadang kita kecewa atas sikap anak-anak yang kurang sesuai dengan apa yang disepakati. Saat kenyataan belum sesuai dengan rencana, sering menimbulkan kemarahan dalam dada. Hal-hal yang berbeda dengan persepsi kita, sering memicu rasa negatif muncul. Bagaimana cara berkomunikasi yang baik, saat rasa negatif menyelimuti hati dan pikiran kita?

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan supaya komunikasi tetap lancar meski rasa negatif menghampiri. Pertama, saat rasa negatif mulai melanda, alangkah baiknya kita berhenti sejenak. Memisahkan diri dari anggota keluarga lain. Misalnya, jika kejadian yang membuat rasa negatif muncul ada di ruang keluarga, kita bisa minta ijin sebentar untuk menenangkan diri di kamar. Kita bisa melakukan komunikasi diri sendiri atau komunikasi intrapersonal. 

Komunikasi dengan diri sendiri, membuat kita semakin mengenali siapa diri kita, bagaimana perasaan, pikiran dan tingkah laku kita. Ketika rasa negatif ini hadir, kita mesti menerimanya dengan lapang dada. Setelah menerima kenyataan, barulah kita coba lepaskan rasa-rasa negatif tersebut, supaya hati dan pikiran kita lega. 


Melegakan hati dan pikiran bisa dengan cara sebagai berikut :
- Tarik napas dalam, lalu lepaskan pelan-pelan
- Pejamkan mata
- Munculkan hal-hal yang membuat rasa negatif itu muncul
- Lalu, lepaskan hal-hal negatif tersebut, biarkan ia menguap 
- Ikhlaskan hal negatif tersebut hilang dari ingatan dan hati kita
- Bisa ditambah dengan kata-kata dalam hati “Aku ikhlas, Aku rela melepaskannya”

Cara di atas, masih terus kami jalani sampai sekarang. Pengaruhnya cukup baik untuk menjaga hati tetap tenang. Setelah melakukan komunikasi intrapersonal ini, hati dan pikiran lebih lapang. Kita bisa melanjutkan kembali aktivitas bersama keluarga.

Kedua, ketika kecewa atau marah dengan suami. Kita bisa diam diri sejenak. Melakukan komunikasi intrapersonal. Setelah selesai, barulah dilanjutkan dengan berbicara pada suami. Cari waktu yang tepat, di saat suami sedang lega. Lalu munculkan headline pembicaraan. Beberapa kata singkat yang menarik perhatian suami, sehingga bisa fokus dengan pembicaraan. 

Ketika sudah fokus, lalu berceritalah kita tentang rasa kecewa atau marah yang sempat melanda. Bicarakan pelan-pelan dengan jelas sehingga suami memahami maksud kita. Saat semua sudah diungkapkan, selanjutnya kita tutup dengan ucapan permohonan maaf dan terima kasih. Dua ucapan ini akan semakin  menambah kelegaan hati dan pikiran kita. Suami pun akan bertambah perhatiannya.



Bagaimana dengan anak-anak?

Kita masuk hal ketiga. Ketika rasa kecewa atau emosi negatif muncul karena anak-anak. Hal pertama kita lakukan terlebih dahulu, komunikasi intrapersonal. Minta ijin kepada anak-anak untuk bergeser tempat sebentar, menenangkan diri. Hati dan pikiran kita sudah lega, waktunya berkomunikasi dengan anak-anak. 

Kita bisa pilih waktu yang pas, misal saat waktu istirahat, selesai beraktivitas. Sambil tiduran, kita bisa mulai berbincang dengan anak-anak. Kita mulai dengan mengungkapkan rasa kecewa atau marah yang ada dengan bahasa sesuai usia mereka. Di sini kita menjadi contoh bagi mereka. Bagaimana cara kita mengungkapkan isi hati, ini akan menjadi referensi anak-anak. Cara kita berbicara pun akan menjadi panutan mereka. Langkah kita menyelesaikan permasalahan, menjadi catatan penting dalam pikiran mereka. Anak-anak mudah meniru lingkungannya, terutama orang tuanya.



Keseimbangan dalam berkeluarga adalah ketika ada suka, duka, marah, kecewa saling bergantian satu sama lain. Kondisi-kondisi ini melatih kita untuk bisa belajar lebih lagi. Naik level. Saat satu level terlewati dengan baik, maka level selanjutnya bisa diselesaikan dengan lebih baik.

Selamat berproses.

Sumber bacaan :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_intrapersonal
https://www.dakwatuna.com/2011/11/29/16878/komunikasi-efektif-suami-istri/amp/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Komunikasi


Komentar

  1. Tips yang bermanfaat. Terima kasih, ya

    BalasHapus
  2. Kenyataan di RT yang kompleks dengan karakter yang berbeda-beda, jadi itu bener mesti dilakukan mba..makasih infonya

    BalasHapus
  3. tipsnya bermanfaat sekali, komunikasi penting dalam keluarga. terima kasih mba, saya tertarik untuk mencoba

    BalasHapus
  4. Babyliss nano titanium flat iron | Titsanium Arts
    This where can i buy titanium trim product is designed for the M1/M2 and microtouch titanium trim walmart M2/M3 motors. As is evident by the stainless steel vs titanium apple watch design of the M1/M2 motor, this product uses the M2/M2 motors apple watch series 6 titanium in titanium alloy nier a $23.99 · ‎In stock

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perlukah Anak Berlatih Mengelola Keuangan?

Berkunjung ke Kantor Lurah Pejaten Timur

Merica dan Ketumbar

Kreasi botol bekas