MAU IKUT BAPAK


Tulit tulit... tulit tulit... tulit tulit...

"Assalamu'alaykum...bapak?", suara Putri sesaat setelah mengangkat handphone.

"Wa'alaykumussalam Putri, sedang apa?", terdengar suara bapak bertanya di handphone.

"Aku lagi mainan", jawab Putri.

"Mas Yoga mana? Sedang apa?", tanya bapak lagi.

"Mas Yoga baca buku. Bapak dimana?", Putri menyahut.

"Bapak sekarang di tempat mbah...", jawab bapak.

Hening. Tak ada jawaban dan suara Putri.

"Putri...Putri...", bapak memanggil dari ujung handphone.






Sesaat saya pun menghampiri Putri. Wajahnya mendung. Air mata meleleh membasahi pipinya. Putri diam tidak menjawab atau pun menyahut suara bapak di handphone.

Saya pun lalu memeluk Putri dan menjawab suara suami di handphone.

"Putri sedih bapak. Bapak ke tempat mbah sendiri. Putri mau ikut bapak ke tempat mbah...", saya pun sedikit menjelaskan situasi yang sedang terjadi.

"Ooo...Putri mau ke rumah mbah? Besok kita jadwal ya, insyaAllah lebaran kita ke rumah mbah sama-sama", jawab bapak.

Suami pun berpamitan dan menutup handphone.

Putri masih sedih. Saya pun masih memeluknya dan sedikit bercerita bahwa bapak ke tempat mbah karena ada keperluan. Itu pun karena bapak sedang ada tugas kerja di daerah dekat tempat mbah. Jadi sekalian mampir sebentar.

Sesaat setelah saya cerita, Putri pun mulai bisa tersenyum. Yoga lalu mengajaknya main dan mereka tertawa bersama.




#hari12
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perlukah Anak Berlatih Mengelola Keuangan?

Berkunjung ke Kantor Lurah Pejaten Timur

Merica dan Ketumbar

Kreasi botol bekas