MENUMBUHKAN FITRAH SEKSUALITAS ANAK


Hari Jum’at, 5 Januari 2018 adalah jadwal kelompok 2 presentasi di Kelas Bunda Sayang Fasilitator Nasional. Kelompok ini terdiri dari Ririn Arian, Dzikra I Ulya, Chrispina Gili Sunardewita dan Rindu Rahmiasih. Presentasi berjudul Pentingkah Membangkitkan Fitrah Seksual pada Anak? dimulai dari pukul dua siang dan berakhir di jam tiga sore. Seperti apakah isi presentasi tersebut?

Dimulai dengan mengenal makna fitrah. Merujuk pada pilihan ayat dalam Al Qur’an yakni Surat Ar Rum ayat 30.

“maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada penciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”

Setelah memahami makna fitrah, kemudian teman-teman menjelaskan tentang Perkembangan Psikoseksual pada Anak. Tahapan perkembangan psikoseksual merupakan salah satu pandangan dari tokoh yang dikenal dalam dunia psikologi yakni Sigmund Freud. Freud mengungkapkan bahwa manusia pada dasarnya sudah memiliki dorongan-dorongan yang dikenal dengan istilah libido sejak kecil. Berikut tahapan perkembangannya :

1.Fase Oral (0-1 tahun)
Pada tahap ini, dorongan utama dari bayi adalah kepuasan pada bagian oral, yaitu daerah sekitar mulut. Jadi wajar jika bayi usia 0-1 tahun sering kali mengemut jarinya dan juga menyusu dari ibunya.

2. Fase Anal (1-3 tahun)
Fase ini, letak pemuasan dari dorongan seseorang berada pada bagian anal atau dubur. Fase ini merupakan salah satu fase yang tepat untuk melakukan toilet training.

3. Fase Falik (3-5 tahun)
Pada fase ini, pemuasan dorongan seseorang berada pada alat kelamin. Anak mulai menyadari perbedaan secara anatomis antara laki-laki dan perempuan serta menyadari fungsinya sebagai makhluk sosial yang memiliki perbedaan jenis kelamin.

4. Fase Laten
Merupakan fase tenang, anak-anak akan lebih sibuk dengan kegiatannya tanpa ‘diganggu’ oleh munculnya dorongan-dorongan.

5. Fase Genital (12 tahun ke atas)
Tahap ini, organ reproduksi sudah mulai matang dan pusat keinginan, libido serta dorongan seksual berada pada alat kelamin. Pada fase ini mulai muncul jalinan relasi heteroseksual.

Setiap tahapan psikoseksual merupakan Fitrah Manusia, apabila tahapan tersebut dilalui dengan baik, maka akan tumbuh menjadi manusia dewasa yang mampu berpikir dan bertindak sesuai fitrahnya. Nah, jika anak tidak melewati fase ini dengan utuh, maka akan muncul perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan fitrahnya.

Lalu, bagaimana solusinya?

Kelompok 2 meramu solusi dalam posisi ini dengan memunculkan Tips Menjaga Fitrah Seksual pada Anak. Tips lengkapnya adalah sebagai berikut :

• Masa Kehamilan
Senantiasa menjaga asupan makanan dan nutri yang seimbang, menjaga keseimbangan emosi dan mengajak janin berkomunikasi

• 0-1 tahun
Pemberian ASI eksklusif dilanjutkan hingga 2 tahun dan pemberian MPASI dengan tekstur yang sesuai usia

• 1-3 tahun
Mengupayakan sistem pencernaan yang sehat, toilet training menyenangkan, adab BAB - BAK, mengenal nama anggota tubuh, mengajak untuk mensyukuri anggota tubuh yang dimiliki dan tidak memaksa anak untuk bersalaman/cium/peluk dengan orang lain termasuk anghota keluarga

• 3-5 tahun
Mengetahui adab berpakaian, belajar mengenal fungsi tubuh secara ilmiah, mengenal perbedaan tubuh laki-laki dan perempuan, mengetahui adab bertemu dengan orang lain, mengenal sentuhan yang boleh dan tidak boleh, mendukung anak supaya berani bertanya dan mengenalkan peran gender

• 5-12 tahun
Kamar tidur harus terpisah dari orang tua dan saudara lawan jenis, melakukan beragam aktivitas positif bersama orang tuanya, anak perempuan didekatkan dengan Ayah dan mendapat pemenuhan kebutuhan sentuhan fisik dari Ayahnya (begitupun dengan anak laki-laki), mengenal ciri-ciri pubertas dan cara menghadapinya

• 12 tahun ke atas
Melakukan banyak dialog mengenai fitrah peran laki-laki dan perempuan di dunia serra melakukan aktivitas sesuai peran gender

Setelah presentasi selesai, kemudian berlanjut dengan sesi tanya jawab. Berikut petikan tanya jawabnya,

Pertanyaan

Ada tips bagaimana mengajarkan ananda tidur di kamar terpisahkah? Dulu saat rumah minimalis pasti dempet2an. Skrg sebenernya sdh ga ada alasan ga ada kamar lain. Mohon tipsnya. (Dian).

Jawaban :

Usianya berapa tahun?
Berikan motivasi sifat anak pemberani.
Lalu apresiasi keesokan harinya.
InsyaAllah kalau punya kamar sendiri bisa belajar menata nantinya dan bertanggungjawab😊.

Tanggapan :
Usia 7thn, 5thn dan 3thn..malah skrg sukanya rebutan tidur dekat ayah atau bundanya😅. (Dian)

Jawaban :
➡ masih ingat dengan materi sebelumnya? Yup, dongeng. Sampaikan melalui dongeng, bahwa memisahkan tempat tidur bukan berarti tidak sayang. Justru karena sayang, dan ingin melihat anak2 mandiri dan tumbuh dewasa.
Sampaikan pula bahwa memisahkan tempat tidur anak adalah ajaran rasulullah..

Anak-anak yang belum terbiasa tidur sendiri di kamarnya, bisa ditemani dulu sebelum tidur, sambil menyampaikan bedtime stories.

Demikian sedikit ulasan yang bisa kami tangkap dari pemaparan kelompok 2 di Kelas Bunda Sayang Fasilitator Nasional

Sampai bertemu lagi di ulasan-ulasan berikutnya yaa


Sumber tulisan :

Diskusi Fitrah Seksualitas pada Anak di Kelas Bunda Sayang Fasilitator Nasional, 2017


#Hari1
#Tantangan10Hari
#Materi11
#KuliahBunSayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perlukah Anak Berlatih Mengelola Keuangan?

Berkunjung ke Kantor Lurah Pejaten Timur

Merica dan Ketumbar

Kreasi botol bekas