PENDIDIKAN SEKSUALITAS


Meski hari Ahad (7/1/2018), presentasi di kelas Bunda Sayang Fasilitator Nasional tetap berjalan. Jadwalnya adalah kelompok 4. Kelompok ini terdiri dari Itsnita Husnufardani, Kurnia Pratiwi, Noor Yasmin Ishmah dan Thasya Sugito. Judul presentasi yang diangkat adalah Pede Bicara Seksualitas. Pembahasannya fokus ke Mendidik Fitrah Seksualitas.

Kondisi saat ini, teknologi dan informasi berkembang cepat. Anak-anak pun mudah memperoleh berita. Banyak peristiwa di sekitar kita yang sering membuat miris hati. Apalagi terkait fitrah seksualitas yang semakin pudar. Kondisi ini menjadi tantangan bagi orang tua untuk terus belajar, mendidik dan menemani anak-anak menumbuhkan fitrah seksualitasnya.

Apa itu pendidikan seksualitas?

Menurut ibu Elly Risman, pendidikan seksualitas adalah mengajarkan totalitas kepribadian seseorang mencakup : cara berpikir, merasa, bereaksi, berbudaya dan beragama serta berinteraksi sosial dalam kapasitas kepribadiannya. Pendidikan seksualitas meliputi nilai-nilai, komunikasi, self image, gender, sosialisasi, ekspresi fisik, body image, kepribadian. Tujuan utama dari pendidikan seksualitas ini meliputi anak paham identitas seksualnya, anak mengenali peran seksualitas yang ada pada dirinya dan anak dapat melindungi dirinya dari kejahatan seksual.

Adapun tahap-tahap yang bisa orang tua lakukan dalam kerangka pendidikan seksualitas yakni mulai usia 0-2 tahun (konsepsi fitrah keimanan dan seksualitas), 3-6 tahun (penguatan konsepsi gender), 7-10 tahun (penyadaran potensi gender), 11-14 tahun (pengujian eksistensi) dan 15 tahun ke atas (penyempurnaan fitrah). Setelah memahami tahap-tahap ini, orang tua pun mesti memahami kaidah dasar pendidikan seksualitas. Kaidah ini meliputi :
1. Bertahap, tidak instan
2. Diajarkan dengan cara yang baik, bahasa yang suci dan ilmiah
3. Proaktif, tidak reaktif
4. Jelaskan dengan tenang, benar dan sesuai usianya
5. Jelaskan sesuai dengan ilmunya (tidak mengada-ada)

Poin terakhir dalam presentasi kelompok 4 ini membahas tentang hal-hal yang perlu kita cermati dan kita lihat lebih dekat.
a. Mengenalkan batasan aurat dan sifat malu
b. Pemisahan tempat tidur
c. Mengajarkan adab meminta ijin
d. Memperjelas perbedaan jenis kelamin
e. Memperjelas konsep mahram dan adab pergaulan
f. Bagian tubuh yang tidak boleh disentuh sembarangan oleh orang lain
g. Mengajarkan untuk menundukkan pandangan
h. Mengajarkan cara membersihkan diri yang benar
i. Menjelaskan tanda-tanda baligh
j. Mengajarkan proses penciptaan manusia


Demikian isi presentasi dari kelompok 4 Kelas Bunda Sayang Fasilitator Nasional. Lebih lengkapnya bisa dilihat di link berikut,



Sumber tulisan :

Diskusi Fitrah Seksualitas Kelas Bunda Sayang Fasilitator Nasional, 2017


#Hari3
#Tantangan10Hari
#GameLevel11
#KuliahBunSayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perlukah Anak Berlatih Mengelola Keuangan?

Berkunjung ke Kantor Lurah Pejaten Timur

Merica dan Ketumbar

Kreasi botol bekas