AKU DAN TUBUHKU BERHARGA


Hasil presentasi yang disajikan kali ini, dibuat oleh kelompok 8, Figure of eight. Figure of eight atau Simpul tali yang membentuk angka delapan (8), dalam rock climbing/ wall climbing adalah sebagai rem untuk belayer. Belayer bisa di definisikan secara singkat dalam wall/ rock climbing adalah sebagai orang yang mengamankan/mencegah jatuhnya climber secara langsung, jadi belayer bisa disebut rem dari climber agar tidak jatuh langsung ke tanah. Apabila seorang climber jatuh ke tanah pasti akan fatal akibatnya.
Filosofi dari istilah figure of eight ini bisa diambil benang merahnya bahwa kelompok 8 ini berharap,  dapat bermanfaat sebagai rem atau penjaga anak-anak kita dalam menjaga fitrah seksualitasnya.
Siapakah personil figure of eight?

Terdiri dari empat fasilitator dari kota yang berbeda-beda yakni Dian Annuriah Rahmawati - IIP Jakarta, Eka Ratnawati - IIP Bogor, Fauziah - IIP Depok, Nurlaila Muhammad Dib - IIP Aceh.

Materi presentasinya mengangkat tentang Kasus pedofil dan bagaimana mengedukasi anak-anak tentang bahaya pedofil. Diawali dengan bedah kasus seputar pedofil yang marak terjadi di masyarakat. Tanggapan dari teman-teman yang hadir di kelas pun cukup ramai.

Dian Annuriah :
😱😱 serem...kemarin lihat di berita siang juga 😥

Laila Muhammad Dib:
Tugas kita sebagai orang tua masa kini kian menantang ya teman2....🆘

Eka R :
Serem... Karena ternyata bukan karena kelainan jiwa saja pelaku tp karena kehendak dan keinginannya... 🙈🙈

Ressy Laila :
keluarga sebagai gerbang peradaban harus dikembalikan..

Setelah bedah kasus, kelompok 8 pun membahas materi seputar pedofil dan bagaimana edukasinya kepada anak-anak. Kenapa seseorang bisa menjadi pedofil? Kurang lebih penyebabnya ada empat yaitu : kelainan struktur otak, perbedaan neurologis, faktor lingkungan dan masalah tumbuh kembang. Lalu, bagaimana tips mencegah lejahatan seksual pada anak? Berikut ada beberapa hal yang bisa dilakukan, disadur dari buku Aku Anak yang Berani, bisa melindungi diri sendiri :

1. Kenalkan tentang organ genital dan reproduksi, sehingga anak bisa membedakan laki-laki dan perempuan
2. Ajarkan anak tentang toilet training yang tepat sejak usia 2 tahun
3. Mengenalkan batasan aurat pada anak
4. Komunikasi terbuka dengan anak-anak sehingga mereka percaya bahwa orang tua adalah sosok yang tepat untuk curhat dan mencari solusi
5. Jelaskan sentuhan pantas dan tidak pantas
6. Jauhkan ananda dari televisi dan gadget
7. Ajari anak untuk mencari pertolongan jika ada bahaya

Kemudian, figure of eight juga mengingatkan kita untuk bijak mengunggah foto anak di media sosial. Seperti apakah itu?

1. Sebaiknya tidak mengunggah foto anak tanpa busana
2. Sebaiknya tidak mengunggah foto anak dengan busana seksi
3. Foto anak orang lain, sebaiknya mohon ijin orang tuanya
4. Tidak mengunggah foto-foto yang menampilkan detil identitas anak-anak kita

Materi presentasi selengkapnya, bisa kuta lihat di link berikut,


Diskusi seru pun mewarnai kelas presentasi kelompok 8.

Diah Soehadi :
Saya menanggapi saja ya 🤗
Bukan hanya foto seksi atau tanpa busana saja
Tapi semua foto anak
Saya pernah stalking grup "kakak adek" di fb dan disitu terlihat mereka suka dg tampilan/foto anak2 yang natural

Yang saya lihat profil foto anak2 tsb biasa aja, berpakaian lengkap, wajah khas anak2 yg polos dan  lucu

Sebagian anak tsb punya akun fb sendiri, ada juga yg di-posting ortunya

Dan yg bikin saya terkejut, mereka ternyata "berteman" dg ortu anak tsb, sering ngobrol di wall FB menanyakan kabar si anak
😔

Farda Semanggi:
🙋 izin bertanya...
Usia berapa dan kapan diperlakukan sebagai anak yg sudah paham dan mengerti. Kapan berakhir usia "lucu" anak shg tidak ada alasan boleh dicemol2 bahkan untuk orang terdekat ayah dan ibunya sendiri?

Laila Muhammad Dib:
Di keluarga kami, 2 tahun  atau setelah sapih ASI, si anak sdh boleh punya otoritas atas tubuhnya mba Farda....
Izin saat menyucikan najisnya…

Dian Annuriah :
Kalau saya termasuk saat anak2 bertemu saudaranya. Tidak apa saat mereka menyatakan ga mau salaman atau dipeluk krn merasa tidak nyaman.

Kelompok 8 juga menyajikan e-story dan game edukasi Aku dan Tubuhku berharga. Hmm.. komplit sekali yaa

(e-story)

(game)

Baiklah teman-teman, demikian catatan yang bisa digoreskan setelah menyimak presentasi dan diskusi kelompok 8 di Kelas Bunda Sayang Fasilitator Nasional. Sampai bertemu lagi di tulisan selanjutnya…

Sumber catatan :

Diskusi Fitrah Seksualitas Kelas Bunda Sayang Fasilitator Nasional, 2018


#Hari7
#Tantangan10Hari
#GameLevel11
#KuliahBunSayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perlukah Anak Berlatih Mengelola Keuangan?

Berkunjung ke Kantor Lurah Pejaten Timur

Merica dan Ketumbar

Kreasi botol bekas